Perayaan Imlek tentu merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh teman-teman yang beretnis Tionghoa. Selain angpao, dalam perayaan imlek tentu saja teman-teman yang beretnis Tionghoa akan menyediakan berbagai makanan tradisional untuk dicicipi oleh anggota keluarga maupun sahabat-sahabatnya. Makanan-makanan tradisional memang bisa didapatkan pada hari-hari biasa selain hari raya, namun akan terasa lebih berarti apabila dihidangkan di saat perayaan Hari Raya Imlek, hari raya yang penuh dengan kedamaian dan kebahagiaan.

Makanan-makanan Tradisional di Tahun Baru Imlek

Berikut ini adalah beberapa makanan tradisional yang biasanya dihidangkan pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

  • Kue Keranjang (Nian Gao [年糕])

Kue Keranjang atau dalam bahasa Mandarin disebut dengan Nian Gao [年糕] adalah makanan yang terbuat dari tepung ketan dan gula, kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan lengket. Di Indonesia, Kue ini sering disebut dengan Kue Keranjang karena dicetak dalam sebuah keranjang kecil. Ada juga yang menyebutkannya Dodol Tionghoa ataupun Kue Manis.

Makan Nian Gao atau Kue Keranjang di Tahun Baru Imlek memiliki arti meningkatnya Kemakmuran, kekayaan, keberuntungan, kebahagiaan dan kedamaian di setiap tahunnya. Perlu diketahui bahwa bahasa Mandarin Nian [] artinya adalah “Tahun” sedangkan Gao [] yang artinya kue ini memiliki kesamaan nada atau homonym dengan Gao [] yang artinya adalah Tinggi. Nian Gao atau kue keranjang ini juga memiliki rasa manis sehingga memiliki arti kehidupannya manis dan meningkatnya kebahagiaan serta keberuntungan pada setiap tahunnya

  • Pangsit (Jiao Zi [饺子])

Pangsit atau dalam bahasa Mandarin disebut dengan Jiao Zi [饺子] adalah makanan yang sangat popular di daratan Tiongkok terutama di belahan utaranya. Makanan yang berupa daging cincang dan dibungkus oleh lembaran tepung terigu ini telah dikenal oleh masyarakat Tionghoa sejak ribuan tahun yang lalu. Pangsit dapat dimakan dengan cara direbus ataupun digoreng, sedangkan isi pangsit ini pada umumnya adalah daging cincang babi, udang, ayam ataupun sayuran.

Di hari raya tahun baru Imlek, makan Pangsit memiliki tiga arti. Yang pertama adalah karena bentuknya seperti Yuan Bao (Chinese Ingot) yaitu bentuk emas pada zaman dulu sehingga memiliki arti Zhāo Cái Jìn Bǎo (招财进宝) atau “Menarik kekayaan dan Memasukan Harta”. Arti kedua adalah karena Pangsit memiliki isi, yang artinya adalah semua kebahagian, keberuntungan, kegembiraan, kedamaian dan semua harapan dibungkus dikehidupan orang yang memakannya. Sedangkan ketiga adalah nada Jiao Zi [饺子] yang homonim dengan  Jiao Zi [交子] yaitu istilah yang digunakan untuk uang kertas di Tiongkok pada zaman dulu.

  • Ronde (Tang Yuan [汤圆])

Ronde atau dalam bahasa Mandarin disebut dengan Tang Yuan [汤圆] merupakan makanan tradisional Tionghoa (chinese) yang terbuat dari tepung ketan dan dibentuk bulat seperti sebuah bola kecil. Ronde atau Tangyuan ini biasanya direbus dan disajikan dengan sup manis. Ronde ini biasa diberi isiannya ataupun tidak. Isiannya bisa saja berupa kacang tanah ataupun kacang merah. Ronde Tang Yuan ini tidak hanya disajikan pada perayaan Imlek dan Festival Yuanxiao (Cap Goh Meh). Makanan ini juga sering disajikan pada festival Dong Zhi.

Ronde atau Tang Yuan [汤圆] yang berbentuk bulat dan mempunyai kemiripan sebutan Tuan Yuan [团圆] yaitu “reuni keluarga” ini memiliki arti berkumpulnya kembali atau reuni sanak keluarga di hari Tahun Baru Imlek ini serta memiliki arti kehidupan manis dan harmonis.

  • Lumpia (Chun Bing [春饼] atau Chun Juan [春卷])

Makanan ini mungkin adalah makanan yang sering kita makan maupun makanan dapat ditemukan dimana saja di tempat jualan kue. Lumpia merupakan makanan tradisional yang telah dikenal oleh masyarakat Tionghoa sejak zaman dulu. Makanan yang dalam bahasa Inggris sering disebut dengan “Spring Roll” terdiri dari selembaran tipis tepung gandum yang dijadikan sebagai pembungkus isian dengan cara menggulungnya. Isiannya pada Lumpia pada umumnya adalah sayuran, daging, telur, udang, ayam dan lain sebagainya.

Di tahun baru Imlek ini, Lumpia memiliki arti harapan mendapatkan keberuntungan dan kebahagian di musim semi ini. Lumpia yang berisi sayur-sayuran dan daging ini menandakan harapan untuk memperoleh keberuntungan panen besar baik pertanian maupun perternakan di musim semi baru ini.

Selain makanan-makanan tradisional diatas, beberapa makanan lain yang tidak kalah penting dan memiliki arti khusus di hari raya tahun Imlek ini adalah Ikan yang memiliki arti Nian Nian You Yu [年年有余] (Setiap tahun memiliki kekayaan yang lebih),  Buah Jeruk yang memiliki arti Da Ji Da Li [大吉大利] (Keberuntungan dan Keuntungan besar) dan makanan-makanan lainnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda.