Selain memiliki makanan khas seperti Pecel Madiun, Kota Madiun juga memiliki makanan tradisional yang bisa kamu bawa sebagai oleh-oleh atau hadiah dari perjalanan ke Madiun. Makanan tradisional tersebut bernama Brem. Apa itu Brem?
Brem adalah makanan tradisional sejenis kue kering yang terbuat dari sari beras ketan yang telah difermentasi. Makanan ini memiliki bentuk kotak dan berwarna putih sedikit kekuningan dengan rasa yang manis dengan sedikit asam sangat khas.
Brem merupakan makanan tradisional yang terkenal. Rasanya yang khas membuat makanan ini sangat digemari, baik masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke sana.
Brem memiliki tekstur yang padat dan kering. Makanan tersebut mudah hancur di mulut saat dimakan. Membuat Brem cukup rumit karena diolah dengan berbagai tahapan sehingga membutuhkan ketelitian dalam membuatnya.
Pertama, beras ketan dimasak hingga matang. Setelah itu didinginkan dengan cara diangin-anginkan, kemudian di beri ragi tape dan didiamkan selama beberapa hari hingga menjadi tape ketan. Setelah menjadi tape ketan, kemudian diambil air atau sari tapenya dengan cara diperas menggunakan alat khusus, lalu sari tape tersebut dimasak lagi dan diberi perasa atau aroma buatan sambil diaduk rata.
Setelah matang kemudian dicetak menggunakan cetakan balok besar dan didinginkan hingga menjadi Brem. Pada tahap akhir Brem tersebut dipotong-potong sesuai ukuran dan dikemas.
Brem adalah makanan yang terkenal di Madiun, Jawa Timur. Di sana makanan ini sangat mudah di temukan. Salah satu sentra industri Brem adalah di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Bagi anda yang berkunjung atau berwisata ke Madiun dan ingin mencicipi makanan satu ini, anda bisa datang langsung ke sentra produksi Brem tersebut. Selain itu anda juga bisa menemukannya di toko oleh-oleh yang ada di daerah Madiun.
Brem ini biasanya di buat dengan berbagai varian rasa seperti rasa buah, rasa coklat dan lain-lain, sehingga anda bisa memilih sesuai dengan selera. Ayo, Coba juga mencicipi makanan tradisional tersebut dan kurang lengkap rasanya kalau habis dari Madiun tidak membawa Brem sebagai oleh-oleh atau hadiah untuk teman-teman atauorang yang dicintai.