Berbicara tentang Yahudi tentu tidak terlepas dari yang namanya negara Israel. Banyak sekali komunitas yYahudi di dunia ini. Kali ini indonesiar.com akan membahas salah satu kelompok komunitas Yahudi yaitu Yahudi Ortodoks/ Apa itu Yahudo Orthodoks? Seperti apakah orang-orang Yahudi Ortodoks itu?

Yahudi Ortodoks merupakan bagian dari Yudaisme. Yahudi Ortodoks merupakan mkomunitas orang beragama Yahudi agama yang sangat menganut kepercayaan dan praktik Yudaisme secara tradisional. Ortodoksi Yahudi dengan tegas menolak untuk menerima posisi Reformasi Yudaisme bahwa Alkitab dan tulisan suci Yahudi lainnya tidak hanya berisi prinsip-prinsip moral yang berlaku selamanya tetapi juga adaptasi dan interpretasi yang dikondisikan secara historis dan budaya dari Hukum yang mungkin secara sah dibuang di zaman modern.

Oleh karena itu, dalam Yudaisme Ortodoks, baik Hukum Tertulis (Torah, lima kitab pertama dari Perjanjian Lama) dan Hukum Lisan (yang dikodifikasi dalam Mishna dan ditafsirkan dalam Talmud) tidak dapat diubah dan tetap menjadi satu-satunya norma ketaatan beragama.

Yudaisme Ortodoks telah menolak tekanan modern untuk mengubah ketaatannya dan telah berpegang teguh pada praktik-praktik seperti ibadah sehari-hari, hukum makanan (kashruth), doa dan upacara tradisional, studi Taurat yang teratur dan intensif, dan pemisahan pria dan wanita di sinagoga. Ini juga memerintahkan ketaatan ketat pada hari Sabat dan festival keagamaan dan tidak mengizinkan musik instrumental selama kebaktian komunal.

Meskipun tampak tidak fleksibel, Yudaisme Ortodoks ditandai dengan keragaman yang cukup besar. Neo-Ortodoks, misalnya, perkembangan akhir abad ke-19 di bawah kepemimpinan Samson Raphael Hirsch, menyetujui pakaian modern, penggunaan bahasa daerah dalam khotbah, dan pandangan yang lebih positif tentang budaya modern.

Semua kelompok Yahudi seperti Ortodoks, Konservatif, dan Reformasi akan menganggap diri mereka sendiri dan satu sama lain sebagai penganut kepercayaan Yahudi. Fakta ini, bagaimanapun, tidak menghalangi para rabi Ortodoks untuk menantang legitimasi pernikahan non-Ortodoks tertentu, perceraian, dan perpindahan agama dengan alasan bahwa mereka melanggar ketentuan hukum Yahudi.

Di Amerika Serikat banyak sinagoga Ortodoks telah bergabung bersama untuk membentuk Persatuan Jemaat Yahudi Ortodoks Amerika. Kebanyakan rabi Ortodoks berafiliasi dengan Rabbinical Council of America, Union of Orthodox Rabbi of the United States and Canada, atau Rabbinical Alliance of America. Universitas Yeshiva, di New York City, terdiri dari seminari kerabian dan departemen untuk studi sekuler, adalah salah satu pusat Yudaisme Ortodoks terkemuka di Amerika Serikat.

Di Negara Israel, Ortodoksi adalah bentuk resmi Yudaisme dan memiliki kekuatan dan status yang cukup besar yang dilaksanakan melalui Kepala Rabbinat Israel. Ayo, dapatkan informasi menarik lainnya dari indonesiar.com.


Source : britannica