Home Budaya INDONESIA Westernisasi Budaya Barat di Indonesia Apa Saja?

Westernisasi Budaya Barat di Indonesia Apa Saja?

417
0

Westernisasi adalah mengadaptasi gaya hidup barat, meniru niru dan mengambil alih cara hidup barat. Westernisasi juga merupakan suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa nasionalismenya.

Menyamakan diri dengan barat memang membanggakan, kalau yang dimaksud adalah soal peradaban, kemajuan teknologi dan sejenisnya.

Sayangnya masyarakat kita memang lebih suka mencontoh bagian senang senangnya saja, daripada etos dan etis yang baik. Entah apa yang akan terjadi 5 atau 10 tahun lagi, jika kita tetap seperti ini dan tidak berbenah diri.

Mungkin kita harus aware dengan beberapa hal di bawah ini.

1 Perkembangan LGBT Yang Semakin Eksis.

Kasus LGBT yang masih terasa hangat adalah pernikahan sesama jenis yang dilakukan di Bali beberapa waktu yang lalu. Meskipun belum dikonfirmasi apakah ini benar benar pernikahan ataukah hanya upacara adat biasa, namun indikasi kearah sana sudah mulai terlihat.

Belakangan juga masyarakat mulai makin menerima kaum LGBT sebagai bagian dari mereka. Hal tersebut tak serta merta di tentang, bahkan ada pula yang mendukung dengan membawa nama HAM.

2.Pergaulan Bebas.

Dibarat sendiri ada fenomena sosial yang banyak di tiru masyarakat kita. Mereka menganggap keperawanan adalah sesuatu yang tidak penting lagi, bahkan cenderung memalukan. Nah, di Indonesia juga hampir seperti ini, buktinya cukup banyak remaja putri yang kehilangan sesuatu yang harusnya dijaga itu. Alhasil kasus hamil diluar nikah pun sudah banyak sekali terjadi, dan lagi lagi masyarakat sudah tidak terganggu lagi dengan hal itu.

3. Obat Obatan Masih Selalu Ditemukan.

Drugs juga jadi hal yang membuat negara ini sama dengan barat. Banyaknya pemberitaan di televisi yang mengesankan bahwa obat obatan ini telah menyebar sangat luas. Meskipun pemerintah dan aparat sudah sering menangkapi pengguna dan pengedar, bahkan menghukum mati tersangkanya, namun nyata nyatanya obat obatan terlarang masih saja selalu ada.

Namun jika dibandingkan dengan negara negara barat, kita malah lebih parah. Jika disana umumnya obat obatan hanya dikonsumsi orang orang dewasa, dan mungkin sebagian kecil remajanya. Di Indonesia justru sebaliknya, sering ditemui bocah bocah SMP yang ketahuan menyimpan serbuk narkoba dan pil pil tertentu.

4. Konsumsi Alkohol Tinggi.

Alkohol yang harusnya adalah minuman terlarang itu sudah sangat dekat di masyarakat kita. Lihat saja hajatan di kampung kampung, sudah barang pasti ada alkohol disana. Mirisnya lagi, teman tanggung yang justru kerap menikmatinya.

Kalau dibarat sih tidak usah ditanya, mereka dengan leluasa akan menenggaknya. Tidak ada aturan yang melarang hal tersebut, kecuali meminum alkohol ketika hendak mengendarai kendaraan.

Kesukaan masyarakat kita akan alkohol cukup tinggi, terbukti dengan cukup banyaknya kasus minuman oplosan yang tersimpan di warung warung. Polisi sendiri mungkin sudah menemukan bergalon galon minuman ini, dan selalu masih saja ditemukan dari waktu ke waktu, bukti produksi yang tinggi itu juga tanda bahwa peminatnya memang banyak.

5. Melek Teknologi Tapi Hilang Nilai Sosialnya.

Mungkin satu persamaan yang bisa dibanggakan antara barat dan Indonesia, adalah masyarakat yang sebagian besar telah melek teknologi. Siapa sih saat ini yang tak memegang gadget di tangannya?, masyarakat juga sangat update dengan segala informasi. Masyarakat barat pun sama, dan kita bersaing dengan mereka soal itu.

Namun sayangnya, makin tinggi teknologi agaknya ikut mengurangi kesadaran sosial. Di barat kamu akan sangat susah mendapatkan perhatian, lebih lebih simpati masyarakatnya.

Di Indonesia pun sama, tidak lagi kita temui anak anak yang menyeberangkan seorang nenek di zebracross, atau keramahan masyarakat kita yang dulu. Semua sudah tergerus arus globalisasi dan teknologi, yang membuat kita makin individualis.