Home Budaya JERMAN Warisan kebijakan “Baik” ala Nazi Jerman yang masih dirasakan manfaatnya saat ini

Warisan kebijakan “Baik” ala Nazi Jerman yang masih dirasakan manfaatnya saat ini

457
0
"Berlin i·t heute sein Eintopfgericht"
Aufnahmedatum: 1935
Aufnahmeort: Berlin
Systematik:
Geschichte / Deutschland / 20. Jh. / NS-Zeit / Propaganda / Winterhilfswerk / Eintopfessen

Partai Nasional Sosialis Buruh Jerman (partai Nazi) adalah salah satu sistem politik yang paling terkenal dalam sejarah bumi, yang terkenal dengan tindakan kejam mereka dan benar-benar berperilaku tidak manusiawi. Nazi dengan pemimpinnya Adolf Hitler yang termotivasi oleh sentimen rasialis mengakibatkan kematian sekitar 50 juta orang selama Perang Dunia II, termasuk 6 juta kaum Yahudi dan 5 juta etnis “non-Arya” yang pemusnahan sistematisnya diperintahkan oleh Hitler dan rekan-rekan terdekatnya.

Namun dijamannya, pemerintah Nazi juga menerapkan sejumlah kebijakan untuk kebaikan rakyat mereka yang masih dirasakan oleh orang-orang saat ini. Ada banyak dari kebijakan-kebijakan masa lalu yang juga diadopsi dan dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dan negara lain diseluruh dunia juga.

Setiap manusia dan pemerintahan disamping memiliki sisi kelam juga memiliki sisi positif yang layak kita ketahui. Daftar ini adalah sebuah penghormatan kepada orang -orang Nazi Jerman yang mampu membuat perubahan untuk kehidupan yang lebih baik di bawah rezim yang sangat korup dan salah dan BUKAN bentuk dukungan untuk rezim Nazi yang telah menjadi rezim paling jahat dalam sejarah – kedua setelah Stalin dari Rusia.

1. Gerakan Anti-Rokok & Tembakau

Gambar di atas mengatakan “Dia tidak menghisap, [rokok] itu sebenarnya yang menghisap dia!” Setelah ikatan dokter Jerman menjadi yang pertama mengidentifikasi hubungan antara merokok dan kanker paru-paru, Jerman memprakarsai gerakan anti-tembakau yang kuat dan disponsori oleh pemimpin saat ini yaitu Adolf Hitler.
Adolf Hitler sangat menentang konsumsi rokok dan ia tidak bisa berada di ruangan yang sama dengan seseorang yang menyalakan rokok, dan menganggap merokok sebagai orang bodoh.

Ia mendukung gerakan anti tembakau yang paling mahal dan efektif sepanjang sejarah Eropa. selama tahun 1930-an dan 1940-an, gerakan anti-tembakau lainnya gagal secara fantastis di negara-negara lain, tapi di Nazi Jerman gerakan itu dilakukan dengan serius.

Nazi melarang merokok di restoran dan sistem transportasi umum demi kesehatan masyarakat, dan sangat mengatur iklan rokok. Pajak tembakau yang sangat tinggi, dan pasokan rokok ke Wehrmacht juga dibatasi. Beberapa organisasi kesehatan Nazi Jerman bahkan mulai mengklaim bahwa merokok mempertinggi risiko keguguran oleh wanita hamil, dan sekarang menjadi fakta umum yang dikenal masyarakat luas. Statistik tahunan konsumsi rokok per kapita pada 1940 di Jerman hanya 749, sementara di Amerika lebih dari 3.000.

2. Program Jaringan Pengaman & Kesejahteraan Sosial

“Berlin i·t heute sein Eintopfgerichtazi “Organisasi Bantuan Musim Dingin” menyajikan makanan yang didepan Gereja Memorial Kaiser-Wilhelm, Spanduk bertuliskan “Hari ini di Berlin semua makan seporsi”.

Musim dingin yang berat memang sangat mematikan di negeri Jerman Eropa. Nazi Jerman memiliki program kesejahteraan masyarakat terbesar dalam sejarah, berdasarkan filosofi bahwa semua warga Jerman harus memiliki kesetaraan kemakmuran. Salah satu yang paling terkenal ini adalah Winter Relief program, di mana Perwira tinggi Nazi dan masyarakat umum turun ke jalan untuk mengumpulkan amal untuk diberikan bagi yang kurang beruntung.

Sebenarnya ini bukan hanya propaganda bergerak semata, tapi juga daya upaya pemerintah untuk menghasilkan respons masyarakat umum yang baik terhadap mereka yang membutuhkan. Ada banyak poster mendesak masyarakat untuk menyumbangkan daripada memberikan langsung kepada pengemis. Joseph Goebbels yang ditunjuk langsung oleh Adolf hitler dan petinggi Nazi lain juga turut mengendalikan Radio, televisi dan Propaganda, sering berpartisipasi dalam peristiwa ini.

Tapi bagaimana sebnarnya dana ini digunakan? Sebagian besar dari pencurian barang-barang dari orang-orang yang dianggap musuh rezim. Pemerintah Nazi merampas uang dalam jumlah besar dari mereka yang kaya dan menggunakannya untuk mendanai skema kesejahteraan sosial pada anggota masyarakat yang dipilih. Skema modern meniru sistem ini didanai oleh pajak yang mencuri dari semua orang.

 

3. Perencanaan pembangunan jalan ring road dan jalan tol beraspal

Walikota Cologne, Konrad Adenauer, yang berhasil membiayai dan membangun jalan raya bebas hambatan pertama di tahun 1932 – sekarang A555 antara Cologne dan Bonn. Jalan itu sepanjang 20 kilometer, dan batas kecepatannya 120 kilometer per jam, meski pada saat itu kebanyakan mobil hanya bisa mengelola 60.

Sampai tahun 1929, krisis ekonomi dan kurangnya modal di Jerman membuat pembangunan jalan raya hanyalah impian semata. Jerman pada masa itu sedang berjuang dengan pengangguran massal, hiper inflasi dan pembayaran reparasi dan denda ganti rugi akibat kesepakatan damai untuk Perang Dunia Pertama.

Sejarawan sekarang mengatakan bahwa Adolf Hitler hanya meneruskan jalan yang sudah ada untuk meningkatkan mobilitas penduduk dimasanya. Dia tentu menyadari potensi untuk mengamankan kekuatan politiknya sendiri dan membangkitkan semangat bekerja nasional dengan apa yang pertama-tama tampak seperti usaha gila. Pada saat itu, tampak jelas bahwa sangat sedikit orang Jerman yang bisa membeli mobil mereka sendiri untuk berkendara di jalan raya baru. Jadi propaganda Nazi menjanjikan mobilitas penuh pada setiap orang Jerman.

Pembangunan infrastrutur Jerman yang merupakan daratan luas ditengah benua Eropa juga sudah diprediksi tim ahli hitler dikala itu untuk memberikan lapangan kerja bagi banyak pengangguran di Jerman. Adolf hitler pada masa itu juga melakukan ‘blusukan’ tidak hanya kelokasi pembangunan jalan namun juga ke pabrik industri sekaligus mendorong sektor industri otomotif dalam negeri yang pengaruhnya bahkan terasa hingga saat ini. Namun dengan jalan yang demikian bagus pula lah Jerman dengan mudah bisa diakses oleh tentara Uni soviet dan Amerika Serikat dari segala arah pada perang dunia ke 2.

 

3. Pendirian program mobil nasional Volkswagen yang murah meriah

Idenya Hitler untuk menarik simpati masyarakat Jerman pada masalalu mungkin berasal dari ratusan asisten dan tinjauan tim ahli. Ide mobil nasional ini juga banyak ditiru politisi moderen karena efeknya yang mampu membakar semangat banyak masyarakat dari seluruh penjuru dunia. Mobil murah atau mobil dengan harga terjangkau ini juga memungkinkan setiap kalangan orang melakukan perjalanan – bukan hanya orang kaya. Begitulah gagasan Volkswagen – “mobil rakyat” – lahir. Hitler juga membuat perusahaan kereta api nasional Jerman mengenalkan transportasi omnibus pada bagian pertama autobusns baru.

Saat ini industri mobil dan pendukungnya dikuasai oleh 2 negara besar yaitu Jepang dan Jerman. Walaupaun keduanya merupakan negara kalah dalam perang dunia ke dua, dibidang ekonomi dan industri, kalangan bisnis otomotif dari kedua negara ini juga saling berbagi proyek, teknologi, bersaing langsung dan bekerjasama untuk menaklukan pasar otomotif dunia.

 

4. Inovasi teknologi penyiaran dan dokumentasi perfiliman

Leni Riefenstahl, sutradara wanita ternama ini sedang berdiri di dekat Heinrich Himmler saat menginstruksikan kameranya di Nuremberg, 1934. Hitler sangat menyukai karya Leni Riefenstahl.

Nazi sangat tertarik pada film dan musik sebagai teknik propaganda dan pilar budaya penting. Rekaman kaset pertama dikenal magnet dari pidato yang dibuat oleh Hitler, Nazi juga mensponsori dan membiayai para pelaku perfiliman untuk efek propaganda dari film dan termasuk usulan para kritikus film. Pada tahun 1923 Philipp Nickel membuat sebuah film dokumenter “Hari Jerman di Nuremberg”. Hitler juga menulis tentang efek psikologis gambar di bukunya Mein Kampf.

Misalnya, ‘Triumph of the Will film propaganda, sekuel’ former propaganda film ‘Triumph of the Faith’, dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dari sejarah sinematografi, Leini Riefenstahl. Pada masa itu sekitar tiga puluh dan lebih dari seratus teknisi dibutuhkan untuk memproduksi film berdurasi dua jam dengan anggaran terbatas.

Alat industri seperti Cranes and track-rail dimodifikasi untuk mendapatkan sudut gambar yang baik pada kamera film. Teknik yang masih digunakan sampai sekarang untuk membuat efek dari sudut pandang burung maupun ‘melebar’. Pada akhirnya, teknologi mekanik pada film-film propaganda ini juga ditiru oleh para sutradara Holywood untuk melayani pesanan dari nasionalis Amerika. Saat ini, teknik dan peralatan serupa yang dikembangkan pada saat itu masih digunakan secara teratur dalam film terbaru Hollywood untuk segala keperluan.

 

5. Kontribusi desiner Fashion dan industri tekstil

Gaya seragam Nazi memang dirancang untuk menampilkan keberanian dan nilai-nilai fungsional dari sang pemerintah. Desain sepatu bot kulit yang bersol tebal, topi bungkuk, jaket kulit sapi, dan topi puncak adalah beberapa kode dan pakem standar dari setiap kesatuan dan jabatan di struktur Nazi. Pemaduan warna dan teknik jahitan serta nada warna dalam abu-abu, cokelat dan hitam juga menunjukkan keseragaman dan proses industri tekstil produksi massal.

Organisasi SS Panzer militer menjadi sumber ketakutan ke dalam hati musuh-musuh mereka, dengan topi hitam dan mantel pakan kulit yang kemudian diadopsi oleh gaya berpakaian ala rockstar dan popstar Amerika. Doc Martens punya sepatu bot yang digunakan melompat sangat mirip dengan petugas Schutzstaffel. Lihatlah ke sekeliling di setiap rock, industri atau sebaliknya group ‘edgy’ dan Anda akan melihat jejak-jejak kecil selera mode Nazi.

Novelis Amerika Kurt Vonnegut pernah menggambarkan gaya seragam NAZI ‘terkesan teatrikal’. Selain itu, pendiri Adidas, Adolf Dassler (yang julukan Adi), adalah seorang Nazi. Dia memproduksi sepatu untuk Wehrmacht selama perang, serta telah mensponsori atlet Amerika dan Nazi dengan alas kaki olahraga terbaik selama Olimpiade Berlin.

Ini pujian nasional yang dibuat ketika Jesse Owens memenangkan ajang lari di Olimpiade Berlin mengenakan sepatu Adolf Dassler. Adidas sekarang sebuah perusahaan multinasional, memasok atlet seluruh dunia dengan pasokan aksesori alas kaki dan perlengkapan olahraga. Kakaknya, Rudolf Dassler, adalah Nazi yang lebih bernafsu dari dua bersaudara dan juga membangun perusahaan perlengkapan olahraga yang lain dengan merek Puma.

Oh ya ….  dan Hugo Boss adalah seorang Nazi , dari tahun 1934, adalah pemasok resmi seragam ke SA, SS, Hitler Youth, NSKK dan lainnya. Sekarang hampir setiap orang didunia memiliki produk fashion ataupun bekerja untuk perusahaan hasil warisan Nazi ini.

 

6. Pesawat Jet, kapal selam, genset diesel dan desain mesin moderen

Ada banyak sekalai temuan dan penelitian permesinan dan engineering dari Jerman yang masih digunakan sampai saat ini. Hampir sebagian besar industri pesawat terbang jet hingga genset listrik juga berasal dari Jerman. Namun yang paling mengagumkan adalah robot remot kontrol Goliat yang berfungsi untuk pembongkaran ranjau dan bahan peledak yang dikendalikan jarak jauh yang digunakan oleh tentara Jerman dalam perang dunia kedua.

Mampu membawa 60 sampai 100 kilogram bahan peledak tinggi, kendaraan tersebut ditujukan untuk pembongkaran tangki, mengganggu infanteri padat dan pembongkaran bangunan dan jembatan. Goliat digunakan di semua lini di mana Wehrmacht bertempur, dimulai pada awal 1942. Mereka digunakan terutama oleh unit kontrol Panzer dan tempur khusus.

Sebanyak 7.564 Goliat diproduksi sebagai senjata perang, hal itu tidak dianggap sukses karena biaya unit yang tinggi, kecepatan rendah (tepat di atas 6 mil per jam (9,7 km / jam) dan armor tipis yang gagal melindungi bom jarak jauh dari segala bentuk senjata antitank.

 

7. Pengembangbiakan Anjing dan satwa lain untuk kepentingan militer dan keamanan

Anjing pelacak jenis German Shepherd (Verein fur deutsche Schaferhunde) muncul pada tahun 1899 di Stuttgart, konsep pengembangbiakan anjing ini berasal dari kapten kavaleri Prusia yang sudah pensiun, Max von Stephanitz (1863-1936).

Anjing gembala ini populer karena memiliki kecerdasan dalam memahami perintah sederhana manusia dan bisa dilatih menjadi anjing militer penjaga dan juga menjadi prajurit tempur dimasa perang dunia. Nazi di Jerman juga membiakkan dengan berbagai fungsi untuk segala keperluan militer penjagaan, perang, deteksi maupun keperluan lain. Didunia militer maupun kepolisian  moderen walaupun dibedakan berdasarkan jenis kesatuan juga, anjing gembala ini diberi pangkat yang setaraf layaknya seperti personil manusia.

Karena loyalitas dan kemampuan serta umurnya yang relatif panjang, saat ini anjing German Sheapherd lebih difungsikan sebagai pelacak bom, narkoba, dan juga digunakan untuk interogasi, patroli dan pengamanan para elit politik dalam setiap kunjungan kenegaraan. Ada banyak sekolah pelatihan anjing dan lembaga keamanan diseluruh dunia yang mempekerjakan anjing jenis ini dan juga jenis Rottweiler yang juga berasal dari Jerman.

 

8. Kemajuan di Bidang Medis kedokteran

Kematian etika dari kedokteran di Nazi Jerman terjadi karena uji coba kedokteran yang mereka lakukan pada tahanan perang di kamp konsentrasi. Ada banyak dokter Jerman yang membuat keputusan berdosa, sembrono, dan berbahaya, yang mengarah pada kekejaman yang tak terhitung dengan menjadikan manusia sebagai kelinci percobaan untuk mengetahui efek berbagai jenis obat, penyakit dan berbagai macam racun pada masa itu. Melalui metode penyiksaan para dokter Nazi inilah dunia kedokteran moderen menemukan informasi dan data penelitian klinis yang memang sudah terbukti teruji pada manusia yang sehat.

Salah satunya, Nazi secara ekstensif mempelajarai dan memantau hipotermia, di kamp konsentrasi Dachau, dengan mengguakan korban untuk penyiksaan berat. Staff Nazi merendam korban dalam tong air dingin atau meninggalkan mereka dalam suhu dingin musim dingin, sambil memantau perubahan suhu tubuh, denyut jantung, respon otot dan urin. Tes-tes ini pada awalnya dilakukan pada tentara relawan, tapi Nazi tidak puas dengan hasil tersebut dan mereka ingin memiliki semua informasi yang mereka bisa mendapatkan dan mulai uji pada korban kamp konsentrasi.

Mereka berusaha untuk merumuskan metode untuk membawa tubuh kembali ke suhu yang aman, termasuk “Active Rapid rewarming” teknik yang tampaknya merupakan metode yang kebangkitan paling efektif – dan digunakan saat ini di barat. Penelitian ini berpotensi mengisi kekosongan dalam peneliti lain dalam riset tentang hipotermia.

 

9. Warisan memorabilia perang dan Nazi menghidupi banyak orang hingga kini

Celana dalam diktator Jerman Adolf Hitler terjual senilai puluhan juta rupiah di sebuah rumah lelang di AS.
Kendati dikenal sebagai seorang diktator di balik pembantaian jutaan jiwa, Hitler tetap menjadi sosok yang paling dicari peninggalannya. Hal itu dikatakan oleh pemilik rumah lelang Alexander Historical Auctions di Chesapeake City, Maryland, AS, tempat celana dalam tersebut dilelang.

Celana dalam tersebut berwujud seperti sebuah celana boxer, berwarna putih, bermotif timbul garis-garis vertikal, dan tanpa cacat. Pada bagian pinggang, ada semacam kaitan atau kancing pengencang dan bordiran bertuliskan inisial “A.H.”. Ukuran pinggangnya terbilang cukup besar, sekitar 100 sentimeter, sedangkan ukuran panjangnya sekitar 48 sentimeter. Dikatakan celana dalam tersebut tertinggal di sebuah penginapan mewah Parkhotel Graz di Austria, yang pernah menjadi tempat Hitler menginap pada April 1938.

Panagopulos menduga celana dalam itu sempat dicuci oleh tim laundry hotel tersebut, namun ditinggal setelah Hitler dan rombongannya keluar dari hotel. Cucu dari pemilik Parkhotel Graz saat itulah yang melelang celana dalam itu, yang laku senilai nyaris 5.000 poundsterling Inggris (Rp 90 juta). “Keluarga pemilik hotel itu yang menyimpannya selama 80 tahun ini,” kata Panagopulos. “Ketika kami mendapatkannya, celana itu dibungkus kertas tisu dalam sebuah kotak. Masih bersih seperti baru dicuci,” lanjutnya.

Sebelumnya, Alexander Historical Auctions sudah pernah menjual celana dalam milik Eva Braun, istri dari Hitler.
“Ini merupakan benda yang menakjubkan. Rasanya seperti bisa melihat secara dekat bagaimana sosok Adolf Hitler,” ucap Panagopulos lagi.

“Banyak orang yang memburu barang-barang peninggalan Hitler, antara karena kagum dengan sosoknya yang mengerikan atau karena ingin membuatnya terlihat seperti sebuah lelucon,” jelas sang pemilik, Bill Panagopulos.
“Seperti celana dalam ini. Untuk membuat seorang layaknya monster jadi terdengar konyol,” lanjutnya. Celana Dalam Hitler Laku Rp 90 Juta dan menjadi pendapatan tambahan bagi pemilik “lama”, tempat lelang maupun penerimaan pajak penjualan ke negara AS tersebut.

Daftar ini diharapkan menunjukkan bahwa di tengah-tengah kejahatan besar , sisi kebaikan dari manusia masih bisa bersinar