Sebuah penelitian mengungkap bahwa orang-orang yang sudah menikah di Amerika Serikat di atas usia 55 tahun terlibat dalam hubungan seks di luar nikah lebih sering daripada yang berusia lebih muda.

Berdasarkan analisis data dari General Social Survey (GSS), para peneliti menemukan bahwa 14 persen dari mereka yang telah menikah dan berusia di bawah 55 tahun menyatakan telah berselingkuh dari pasangannya, dan 20 persen bahkan melaporkan telah melakukan hubungan seks di luar nikah.

Sedangkan jumlah keseluruhan orang Amerika yang melaporkan hubungan seks di luar nikah relatif stabil, sekitar 16 persen selama 30 tahun terakhir. Tren tersebut telah mengaburkan perbedaan usia yang mengejutkan, menurut penelitian yang diterbitkan oleh Institute for Family Studies.

Tingkat hubungan seks di luar nikah menurut usia telah menyimpang sejak 2000, seiring dengan meningkatnya angka perselingkuhan, yang menurut laporan dilakukan oleh orang berusia 50-an dan 60-an, kata penulis studi Nicholas Wolfinger, profesor di Universitas Utah, Amerika Serikat.

Angka-angka ini berasal dari tanggapan GSS terhadap pertanyaan, “Pernahkah Anda berhubungan seks dengan seseorang selain suami atau istri?” Pertanyaan ini ditanyakan di setiap gelombang survei sejak 1991.

Sebagian besar responden tersebut menikah pada usia 20-30 tahun. GSS menanyakan kepada responden tentang hubungan seks di luar nikah, bukan sekadar seks di luar nikah. Hal ini menimbulkan kemungkinan bahwa data tersebut mencerminkan meningkatnya poliamori, hubungan di luar nikah yang dilakukan dengan izin dari pasangan sahnya.
“Tidak peduli berapa banyak pelaku poliamori yang ada sekarang, seks di luar nikah tampaknya meningkat di kalangan orang Amerika yang lebih tua,” kata Wolfinger, seperti dikutip Boldsky.