Photoshop Sukses Besar
Tepat pada tanggal 19 Februari 1990, Adobe mengapalkan Photoshop ke seluruh dunia. Dalam satu dekade, telah lebih dari 3 juta kopi terjual. Hari ini, menurut data yang dipublikasikan Statista, ada 12 juta pengguna Photoshop (dalam paket Adobe Creative Cloud) di seluruh dunia. Program ini menghasilkan keuntungan setidaknya senilai $3 miliar bagi Adobe. Photoshop sukses. Tak hanya secara bisnis, melainkan juga dari sisi teknologi.
Clemen Mok, salah seorang sosok di balik terciptanya Macintosh, masih mengutip tulisan Pfiffner, secara tersirat mengatakan bahwa Photoshop tak ubahnya seperti simulasi fotografi di dunia digital. “Memiliki Photoshop seperti memiliki simulasi digital atas apa yang fotografer lakukan di ruang gelap,” katanya.
Farhad Manjoo, kolumnis The New York Times, menyebut bahwa Photoshop kini menyandang status langka sebagai kata kerja atau verba. Sama seperti masyarakat saat ini memahami Google sebagai mencari sesuatu di internet. Anda pasti pernah mendengar ujaran semacam, “Foto ini di-photoshop, ya?” Di Indonesia, “photoshop” sebagai kata kerja bahkan punya versi slang: “sotosop”.
Namun, kesuksesan Photoshop menuai korban. Ia tak lain adalah sang penciptanya sendiri, Thomas Knoll. Dalam keterangannya kepada The Times, ia mengatakan: Hasil akhirnya telah tercipta, saya tidak berhasil menyelesaikan PhD.
SOURCE: TIRTO