Polisi Indonesia mengatakan pelaku bom bunuh diri yang tewas dalam ledakan di luar sebuah gereja Katolik Roma di Pulau Sulawesi pada hari Minggu adalah seorang pria dan wanita yang merupakan anggota jaringan militan Muslim yang terkait dengan kelompok Negara Islam.
Pasangan suami-istri itu adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah, yang terlibat dalam pemboman sebuah katedral di Pulau Jolo, Filipina selatan pada Januari 2019 yang menewaskan 23 orang, kata polisi.
Sedikitnya 20 orang terluka dalam ledakan yang terjadi saat keduanya mengendarai sepeda motor ke sekitar Katedral Hati Kudus Yesus di Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Ledakan itu terjadi setelah Misa Minggu Palem dengan pengunjung gereja dan penjaga keamanan gereja di antara yang terluka.
Source : Kyodonews