Presiden Gordon B. Hinckley, Presiden terdahulu Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir membuat pernyataan berikut pada tahun 1998 tentang posisi Gereja tentang pernikahan jamak,

“Gereja ini tidak memiliki hubungan apa pun dengan mereka yang mempraktikkan poligami. Mereka bukanlah anggota dari Gereja ini …. Jika ada di antara para anggota kita yang kedapatan mempraktikkan pernikahan jamak, mereka diekskomunikasi, hukuman paling serius yang dapat dijatuhkan Gereja. Bukan saja mereka yang terlibat demikian berada dalam pelanggaran langsung dari hukum sipil, mereka melanggar hukum Gereja ini.”

Pada berbagai waktu, Tuhan telah memerintahkan umat-Nya untuk mempraktikkan pernikahan jamak. Sebagai contoh, Dia memberikan perintah ini kepada Abraham, Ishak, Yakub, Musa, Daud, dan Salomo (Ajaran dan Perjanjian 132:1). Di lain waktu, Tuhan telah memberikan instruksi lain. Di dalam Kitab Mormon, Tuhan memberi tahu Nabi Yakub, “Karena tidak akan ada siapa pun di antara kamu yang memiliki kecuali satu istri; dan selir tidak akan dia miliki seorang pun … karena jika Aku menghendaki, firman Tuhan Semesta Alam, membangkitkan benih keturunan bagi-Ku, Aku akan memerintahkan umat-Ku; jika tidak mereka akan menyimak hal-hal ini” (Yakub 2:27‒30).

Dalam dispensasi ini, Tuhan memerintahkan beberapa Orang Suci pionir untuk mempraktikkan pernikahan jamak. Nabi Joseph Smith dan mereka yang paling dekat dengannya, termasuk Brigham Young dan Heber C. Kimball, merasa tertantang oleh perintah ini, tetapi mereka mematuhinya. Para pemimpin Gereja mengatur praktik tersebut. Mereka yang masuk ke dalamnya harus diberi wewenang untuk melakukannya, dan pernikahan tersebut harus dilakukan melalui kuasa pemeteraian imamat. Pada tahun 1890, Presiden Wilford Woodruff menerima sebuah wahyu bahwa para pemimpin Gereja harus berhenti mengajarkan praktik pernikahan jamak (Maklumat Resmi 1).

Hukum Tuhan tentang pernikahan adalah monogami kecuali dia memerintahkan sebaliknya untuk membantu mendirikan Rumah Israel (lihat Encyclopedia of Mormonism Jilid 3, hlm. 1091‒1095).