Home Budaya INDONESIA Ternyata BUTO IJO adalah Goblin Versi Indonesia

Ternyata BUTO IJO adalah Goblin Versi Indonesia

1376
0

Buto Ijo dikenal sebagai hantu yang suka menampakkan wujudnya pada manusia. Beberapa orang pernah mengaku bertemu dengan Buto Ijo. Menurut penuturan mereka, Buto Ijo memiliki fisik yang sangat besar.

 

Tubuhnya ini berwarna hijau dan memiliki sedikit bulu. Wajah Buto Ijo pun sangat menyeramkan. Kedua matanya selalu melotot seakan-akan menantang siapa saja yang berani menatapnya. Ia juga mempunyai taring yang panjang. Selain ciri fisik yang mengerikan tersebut, Buto Ijo juga memiliki ciri lain yaitu baunya yang sangat busuk mirip dengan buangan limbah.

 

Buto Ijo Bisa Dipelihara Untuk Mendatangkan dan Menjaga Kekayaan

Meskipun memiliki bentuk fisik yang menyeramkan, Buto Ijo kerap dipelihara untuk mendatangkan kekayaan secara instan alias pesugihan. Namun, jika ingin memanfaatkan jasa Buto Ijo harus melalui perantara orang yang memiliki ilmu tinggi.

 

buto ijo memiliki wajahnya yang jelek, Buto Ijo hidup secara liar. Perangainya pun galak nggak karuan. Oleh karena itu, nggak bisa sembarang orang yang menjinakkan makhluk halus ini. Ia haruslah seorang dukun yang mempunyai ilmu tinggi.

 

Sebelum memanggil Buto Ijo, diperlukan beberapa hal khusus. Sang pemanggil harus menyiapkan sebuah ritual dengan menyediakan kembang setaman, kemenyan Arab, dan dupa Cina. Untuk makanannya perlu disiapkan ayam kampung, air dalam kendi, dan wewangian. Semuanya diletakkan dalam nampan yang terbuat dari anyaman bambu.

 

Setelah itu dibacakan mantra-mantra pemanggil Buto Ijo. Jika ia sudah datang, maka makanan tersebut akan disantap. Setelah itu barulah bisa bernegosiasi tentang kerja sama yang akan dilakukan.

 

 

Konon katanya orang yang memelihara Buto Ijo ini memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri yang paling gampang adalah, mereka ini gemar mengecat rumah dengan warna hijau menyala. Mungkin tujuannya untuk menyamarkan keberadaan si Buto Ijo jika suatu kali ia menampakkan diri.

 

Ciri selanjutnya adalah tidak punya rasa belas kasihan. karena memelihara buto ijo harus memberikan tumbal nyawa manusia