Sejumlah karyawan stasiun televisi Iran dipecat setelah tidak sengaja menyiarkan potongan adegan seks aktor laga Jackie Chan.
Televisi lokal IRIB mengejutkan warga lokal di wilayah Kish ketika tiba-tiba memutar potongan adegan aktor bela diri tersebut saat berhubungan seks dengan salah satu pelacur di film tersebut, dilansir dari News Straits Times, 1 Januari 2018.
Adegan seks itu melampaui batas sensor penyiaran Iran yang terkenal ketat, yang bahkan melarang pria dan wanita bersalaman di layar.
“Potongan adegan tak bermoral film yang dibintangi Jackie Chan beredar luas di media sosial setelah IRIB Kish memutarnya,” menurut laporan ISNA, media semi-pemerintah Iran.
“Ada adegan di mana melanggar prinsip IRIB yang berujung pada pemecatan sejumlah karyawan di IRIB di Kish,” lanjut ISNA, menambahkan karyawan yang dipecat termasuk Direktur Umum IRIB.
Namun muncul pro dan kontra terkait insiden ini. Sejumlah warga Iran mengungkit tidak ada yang dipecat ketika kecelakaan bus fatal menewaskan 10 mahasiswa dari Azad University pekan lalu.
“Bus terbalik, pesawat jatuh, kapal tenggelam..tidak ada satupun yang dipecat…namun beberapa detik adegan Jackie Chan berhubungan seks di IRIB berujung pada pemecatan seluruh divisinya,” salah satu pengguna Twitter mengkritik.
Presenter IRIB TV Reza Rashidpoor bercanda satir di acara bincang-bincang paginya bahwa kontroversi bisa dihindari jika stasiun tv Iran tersebut memasukkan keterangan yang mengatakan Jackie Chan menikah dengan aktris yang memerankan pelacur.
Pada November lalu, Straits Times pernah melaporkan sisi gelap Jackie Chan. Berdasarkan pengakuan dalam memoarnya, Jackie Chan mengaku dia sering mengunjungi pelacur dan berkendara waktu mabuk. Pernah katanya, ia berkendara dan menabrak Porsche suatu hari dan Mercedes Benz di malam harinya.
Dia mengaku ketika mendapat kerja sebagai stuntman, dia menghabiskan uang untuk berjudi dan mencari kesenangan seks dengan pelacur.
“Kita semua tahu bahwa jika sesuatu berakhir buruk, mungkin kita tidak akan bisa melihat matahari esok hari. Kita memiliki mentalitas jangka pendek, artinya kita ceroboh menghabiskan uang kita,” aku Jackie Chan dalam memoarnya “Never Grow Up”.
source: Straits Times