Tel aviv adalah sebuah kota pesisir dan merupakan sebuah kota metropolitan di Israel. Selama delapan bulan dari bulan Mei sampai Desember 1948, sampai dengan direbutnya Yerusalem, Tel Aviv juga merupakan ibu kota de facto Israel.[butuh rujukan] Meskipun Israel lalu menetapkan Yerusalem sebagai ibu kotanya, hanya beberapa negara yang mengakuinya sebagai ibu kota: Amerika Serikat, El Salvador dan Kosta Rika. Semua negara yang mengakui Israel masih menganggap Tel Aviv sebagai ibu kota de jure dan menempatkan semua kedutaannya di sana.
Nama “Tel Aviv” (Tel Abib) dalam bahasa Ibrani berarti ‘bukit semi’, sebuah judul yang diberikan pada alihbahasa buku Theodor Herzl’s Altneuland (Negara Lama Baru). Nama “Tel Aviv” diambil oleh sang penterjemah, Nahum Sokolov, dari buku Yehezkiel dari Alkitab.
Apa hal yang tidak biasa di kota ini?
Dikota ini kamu dapat melihat wanita muda dengan postur badan yang yang sangat baik, berpakaian casual menyandang senjata laras panjang, beraktifitas biasa disetiap sudut kota. Jadi tampak seperti pertahanan rakyat semesta, karena mereka tidak pakai seragam tentara.
Dan anehnya, hal itu malah terlihat seksi. Wanita dengan fashion casual yang begitu modis dan feminis beraktifitas dengan aksesoris senjata beneran.