Marga Xiao merupakan salah satu dari berbagai marga yang ada didalam etnis Tionghoa di seluruh dunia. Sejarah marga Xiao erat kaitannya dengan masa penguasa terakhir Dinasti Shang, Zhou Wang (纣王), mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama Wei Ziqi (微子启). Dinasti Shang digulingkan oleh Ji Fa (姬发), yang kemudian mendirikan Dinasti Zhou. Ji Fa (姬发) naik takhta dengan gelar Zhou Wu Wang (周武王).
Setelah Zhou Wu Wang (周武王) meninggal dunia, Ji Song (姬诵) naik takhta sebagai Zhou Cheng Wang (周成王). Ji Song (姬诵) adalah putra Ji Fa (姬发).
Pada masa pemerintahan Zhou Cheng Wang (周成王), Wei Ziqi (微子启) mendapat anugerah gelar Adipati, Gong (公), dan kekuasaan untuk mengatur Negara Song (宋国). Wei Ziqi (微子启) kemudian dikenal sebagai Song Gong (宋公).
Belasan generasi setelah Wei Ziqi (微子启), selama masa Musim Semi dan Musim Gugur, salah seorang keturunan Wei Ziqi (微子启) yang bernama Zi Jie (子捷) adalah penguasa Negara Song (宋国).
Pada masa Zi Jie (子捷), Negara Song (宋国) mengalami pertempuran dengan Negara Lu (鲁国). Ada seorang jenderal pemberani yang bernama Nangong Changwan (南公长万) pada pasukan Song. Dibawah komando Jenderal Nangong Changwan (南公长万), pasukan Song dikalahkan. Jenderal Nangong Changwan (南公长万) tidak melarikan diri tetapi terus bertempur hingga akhir. Ketika pertempuran selesai, Jenderal Nangong Changwan (南公长万) ditangkap oleh tentara Lu dan dijadikan tawanan perang.
Setahun kemudian, Ji Tong (姬同), penguasa Negara Lu (鲁国), menandatangani pakta perdamaian dengan Negara Song (宋国) dan mengakhiri peperangan antara Negara Lu (鲁国) dengan Negara Song (宋国). Jenderal Nangong Changwan (南公长万) dilepaskan dan kembali ke Negara Song (宋国).
Pada suatu hari, di sebuah perjamuan, Zi Jie (子捷) menghina Jenderal Nangong Changwan (南公长万) sebagai jenderal pecundang yang kalah perang. Hal tersebut membuat Jenderal Nangong Changwan (南公长万) marah dan membunuh Zi Jie (子捷). Jenderal Nangong Changwan (南公长万) kemudian dicap sebagai kriminal. Jenderal Nangong Changwan (南公长万) melarikan diri ke Negara Chen (陈国).
Dikemudian hari, seorang jenderal Negara Song (宋国) yang bernama Shu Daxin (叔大心) meminta penguasa Negara Chen, Gui Chujiu (妫杵臼), untuk membantu menangkap Nangong Changwan (南公长万). Nangong Changwan (南公长万) ditangkap dan dibawa kembali ke Negara Song (宋国). Nangong Changwan (南公长万) dihukum mati di depan umum.
Penguasa Negara Song yang bernama Zi Yushuo (子御说) memberikan hadiah daerah Xiao (萧) kepada Shu Daxin (叔大心). Shu Daxin (叔大心) kemudian dikenal sebagai Xiao Daxin (萧大心). Generasi penerusnya memakai Xiao (萧) sebagai nama marga mereka.
Terdapat beberapa tokoh terkenal dalam peradaban bangsa China yang bermarga Xiao (萧) sebagai berikut:
- Xiao He (萧何), perdana menteri Dinasti Han Barat.
- Xiao Daocheng (萧道成), pendiri Dinasti Qi Selatan.
- Xiao Yan(萧衍), pendiri Dinasti Liang.
- Xiao Yu (萧瑀), pejabat tinggi pada masa Dinasti Sui dan Dinasti Tang.
- Xiao Yanyan (萧燕燕), dikenal sebagai Ibusuri Chengtian (承天皇太后), menikah dengan Liao Jingzong (辽景宗), Kaisar Jingzong dari Dinasti Liao, dan ibu dari Liao Shengzong (辽圣宗), Kaisar Shengzong dari Dinasti Liao.
Jadi, orang Tionghoa tentu sangat menjaga warisan leluhurnya mulai dari tradisi, budaya hingga penggunaan nama klan atau nama marga. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda.