Suami tentu akan merasakan tekanan batin ketika kehilangan pekerjaan atau berstatus sebagai pengangguran. menjadi pengangguran tentu saja akan membuat suami merasa rendah diri dan terasa gaga melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai suami dan kepala keluarga.

Panik, sedih, takut dan khawatir juga bisa dirasakan wanita ketika mendengar kabar pasangan atau suaminya kehilangan pekerjaan. Bahkan masalah finansial berpotensi menyebabkan perubahan pada hubungan pernikahan hingga kehidupan secara keseluruhan. Ketakutan seperti itu adalah hal yang sangat wajar. Tapi hal paling penting yang harus diingat adalah perasaan suami. Ketimbang marah atau panik, ini yang sebaiknya dilakukan untuk membantunya melewati masa sulit.

1. Bersikaplah Tenangdan Jangan Panik

Jangan menunjukkan reaksi panik ketika pasangan pulang dan memberita dirinya telah kehilangan pekerjaan. Istri yang bijak tidak perlu langsung membombardir suami dengan pertanyaan bagaimana dia akan menghidupi keluarganya, harus membayar cicilan dengan apa, dan sebagainya.

Hal paling penting untuk dilakukan adalah bersikao suportif. Tunjukkan bahwa Anda mendukungnya dan akan selalu berada di sisinya dalam menghadapi kondisi yang sulit.

2. Jangan  Menghakimi dan Tetaplah Menjadi Teman Curhat

Tanyakan pada pasangan jika ada sesuatu yang ingin dia katakan atau ceritakan. Jangan menanyakan atau memaksanya bercerita tentang kenapa dirinya bisa dipecat, apa kesalahannya di kantor, dan sebagainya. Harga diri pria bisa terkoyak-koyak jika sudah berkaitan dengan isu ini dan diam serta menunggunya berbicara terlebih dahulu merupakan hal bijak yang bisa dilakukan.

3. Hindari Menggantikan Perannya Sebagai Kepala Keluarga

Ketika suami belum mendapatkan pekerjaan baru, kebutuhan finansial mungkin akan sepenuhnya berada di bahu Anda. Bekerja dan jadi penopang hidup keluarga seorang diri memang melelahkan. Tapi jangan terlalu menunjukkan kekesalan dan rasa lelah Anda. Hindari terlalu banyak mengeluh karena akan membuat si dia makin merasa tak berguna. Apabila Anda ingin agar suami membantu mengurus anak dan rumah selagi Anda bekerja, sampaikan dengan cara yang halus, sopan, tanpa menyinggung perasaannya.

4. Puji Tindakan dan Gagasannya

Dalam masa-masa sulit tentu suami merasa sangat tidak berguna dan seperti tidak punya tujuan hidup. Penting untuk membuatnya merasa mendapat tempat di rumah. Mulai dengan memuji apa yang dia lakukan dalam kesehariannya.

5. Pilih Waktu yang Tepat untuk Menanyakan Pekerjaan

Kesalahan tbesar istri terhadap suami yang kehilangan pekerjaan adalah selalu menanyakan sang suami sudah mendapatkan pekerjaan baru, atau sudah sejauh mana perkembangan dari lamaran-lamaran yang sudah dikirimkan ke perusahaan lain. Sikap tersebut hanya akan membuat suami makin panik dan merasa terlalu dituntut. Jadi, pilihlah saat yang tepat untuk berbicara kupada suami mengenai rencana suami dalam mencari pekerjaan baru atau membuka suatu usaha. semoga artikel dan tips yang Indonesiar.com berikan dapat meningkatkan wawasan anda.