Perjuangan menempuh jarak 30.000 kilometer dari Jakarta ke London dengan mengendarai motor membutuhkan perisapan yang matang. Pak Stephen Langitan dengan motor barunya, Kawasaki Versys-X 250 Tourer, melakukan perjalanan ini seorang diri alias solo riding. Stephen mengaku membulatkan tekad dan berani menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 30.000 kilometer ini karena sudah memiliki pengalaman solo riding sebelumnya. “Saya sudah menyelesaikan touring dalam negeri, seperti keliling Sumatera-Sabang; keliling Jawa-Bali-Lombok, keliling Borneo (termasuk Sarawak-Brunei-Sabah); keliling Sulawesi. Dari bekal pengalaman itu saya berani melakukan perjalanan ke London,” kata bapak 2 anak ini.

Perjalanan Stephen ditandai dengan pelepasan di Kantor Kemenhub, Jakarta, pada 25 Maret 2018, dan akan berakhir di London, Inggris, pada 17 Agustus 2018, dengan misi #kibarkanmerahputih. Bagaimana persiapan dan cerita perjalanan Stephen melintas benua?. Ia berbagi kisahnya di Blog, dan Youtube Channelnya, Minggu (15/7/2018), ketika tengah berada di Barcelona, Spanyol. Perjalanan 5 bulan Total, perjalanan Stephen mengendarai motor dari Jakarta ke London akan memakan waktu sekitar 5 bulan. Awalnya, kata dia, sang istri tak memberikan izin. “Istri awalnya menolak karena 5 bulan perjalanan, tapi akhirnya ia merestui karena ini sebuah perjalanan edukasi dan amanat negara #kibarkanmerahputih yang nantinya akan dibuatkan sebuah buku,” ujar Stephen.

Pemandangan touring semasa melintasi daerah konflik

Perjalanan antar-benua ini merupakan inisiatif pribadi Stephen dengan dukungan beberapa BUMN dan perusahaan swasta. “Biaya perjalanan dari beberapa perusahaan swasta dengan bentuk kerja sama, yaitu menguji produk, membuat foto sebagai bukti, dan review produk,” kata dia. Persiapan perjalanan Perjalanan mengendarai motor lintas benua penuh tantangan, dibutuhkan kesiapan fisik dan mental. ”Sebagai solo ride adventure wajib memiliki mental petualang. Siap menginap di mana saja. Jika terpaksa, buka tenda atau berkemah. Karena saya membawa tenda, kursi lipat, meja lipat, dan kompor kecil,” kata pria kelahiran 23 September 1964 ini.

Selain persiapan fisik dan mental, Stephen juga memastikan kesiapan administrasinya memasuki banyak negara. Visa dan dokumen-dokumen lainnya sudah diselesaikannya di Jakarta sehingga selama perjalanan tidak terganjal perizinan di negara-negara yang dilalui. Total, ada 5 visa yang dipersiapkannya. “Tidak gampang untuk membuat visa ke London. Untuk jelajah seorang diri ini harus 5 visa. Visa India wajib dibuat di Jakarta, Pakistan dibuat di Jakarta, Iran juga dibuat di Jakarta, Schengen untuk visa wilayah Eropa dibuat di Jakarta, dan Inggris dibuat di Jakarta,” papar Stephen. Bagaimana kisah Stephen menjelajah Asia hingga Eropa, keluar-masuk berbagai negara? Silahkan membaca lanjut blognya di: http://stephenlangitan.com


Sumber: http://stephenlangitan.com