Ujian nasional akhir SMA di sini namanya BAC. Pesertanya tidak hanya murid SMA/SMK tapi juga orang Prancis di berbagai tingkatan umur yang tidak pernah mengikuti/lulus ujian ini. Setiap murid ditentukan di sekolah mana ujiannya berlangsung, dan seringkali mereka harus pergi ke sekolah lain atau kadang di kota terdekat lain. Jadi mereka terpencar, dan dalam satu kelas ujian kadang kala ada peserta dewasa.
Dan di tahun 2013 ada kasus berat di mana seorang ibu menyamar untuk menggantikan anak perempuannya saat ujian bahasa Inggris.
Berikut terjemahan artikel yang saya dapat :
Wanita itu, yang menyamar sebisa mungkin sebagai remaja, menyusup ke tes bahasa Inggris. Di tengah kerumunan, dia mengenakan celana jeans berpinggang rendah dan make-up yang sangat tebal, awalnya tidak seorang pun yang memperhatikannya. Dia mengambil tempat di meja putrinya, Laetitia dan memulai tes tiga jam. Sebuah penipuan dengan rekayasa yang bagus untuk mendapatkan nilai ujian terbaik. Sial baginya, putrinya telah menarik perhatian pengawas selama tes filsafat dua hari sebelumnya. Begitu sang ibu ditemukan dan rektorat diberitahukan, empat polisi datang untuk menangkapnya di akhir tes, dua jam kemudian.
Setelah dihadapkan dengan kebohongannya, wanita berusia 52 tahun itu akhirnya mengaku kepada polisi. Ibu dan anak perempuannya menghadapi hukuman berat.
Sebenarnya mencontek tidak jarang di Prancis. Metodenya hampir sama dengan di Indonesia misalnya menulis tanggal & info penting di lengan, penggaris, lipatan kertas (disembunyikan di dalam sepatu), memprogram rumus di kalkulator atau bertanya ke peserta lain. Begitulah, di semua dunia saya kira sama saja.
Barusan saya bertanya ke suami dan putri saya (17 tahun) apakah mereka pernah mencontek. Dan jawaban mereka adalah negatif. Saya tidak tahu apakah bisa mempercayai omongan mereka. Yang satu adalah dosen peneliti fisika dan yang satunya ingin menjadi peneliti bahasa, dan memang sih nilai mereka sangat bagus waktu ujian. Tapi meskipun kita keluarga, itu bukan berarti saya tidak mempunyai keraguan.
Suasana ujian akhir SMA Prancis.
-
Membawa ponsel meskipun dimatikan dianggap menyontek.
-
Jika terbukti menyontek, selain hukuman denda (max 9000€), hukuman terberat bagi peserta adalah tidak boleh mengikuti ujian selama 5 tahun dan penjara (max 3 tahun).