Jangan membeli sepeda Brompton edisi Wheels for Heroes (WFH). Dapat dipastikan, sepeda itu merupakan sepeda curian yang kini tengah dicari oleh Brompton.

Kegaduhan di tengah komunitas pecinta Brompton di Indonesia berawal ketika ada surat dari pihak Brompton untuk komunitas pemilik sepeda Brompton di Indonesia, yang diwakili oleh BOGI (Brompton Owner Group Indonesia). Founder BOGI, Baron Martanegara -sebagai penerima surat, meneruskan surat tersebut melalui jejaring grup BOGI di Facebook pada 15 Juli 2020, hingga bisa dibaca oleh semua anggota komunitas.

Brompton memproduksi 1.000 sepeda yang Wheels for Heroes (WFH). Pembuatan 1.000 sepeda tersebut menggunakan biaya dari aksi penggalangan dana. Brompton tidak memperjual-belikan sepeda itu tapi diberikan untuk membantu para pekerja medis di Inggris, yang berjuang di garis depan melawan pandemi Covid-19.

Pelajari detail spesifikasi teknis dari masing-masing seri supaya barang yang dibeli sesuai dengan budget yang telah dikeluarkan. Minta informasi serial number dari seller dan bisa kroscek di website Brompton: https://id.brompton.com/bikes/bike-checker Debyo mencoba memasukkan serial number sepeda miliknya ke website tersebut.

Jika saat registrasi muncul notifikasi “Good news! This bike has not been reported stolen”, artinya sepedanya tidak dilaporkan sebagai sepeda curian. Selanjutnya dia menjelaskan bahwa Brompton biasanya tidak menjual sepeda melalui website-nya. Namun pihak Brompton mengarahkan ke lokasi toko yang terdekat.

Petingga maskapai Garuda sempat tertangkap menyelundupkan Brompton ke Indonesia.

Dia mengatakan sepeda Brompton di Indonesia juga dijual di marketplace Indonesia. Sepeda yang dijual baik dalam kondisi baru maupun second. Menurut dia, ada deklarasi dari Brompton bahwa mereka memproduksi 1.000 unit untuk diberikan kepada tenaga medis Covid-19 di Inggris.

Debyo mengatakan di bagian serial number yang ditempel di frame sepeda sudah ada notifikasi ‘WHEELS FOR HEROES’ dan tulis ‘Made for NHS staff in 2020’. Sementara itu speknya M3L. Hal itu menurut Debyo bisa menjadi perhatian bagi calon pembeli sepeda Brompton. Sehingga mereka perlu mengecek sepeda tersebut merupakan sepeda WFH atau bukan.

Kini salah satu sepeda itu hilang. Konon sempat ada yang menawarkan sepeda Brompton WFH di platform jual beli online di Indonesia.

Dalam surat itu disebutkan, Brompton Inggris mengidentifikasi iklan penjualan itu dilakukan bukan oleh penjual resmi, di situs jual beli online. “Kami hendak memberikan pengumuman, bahwa sepeda yang diiklankan di Indonesia tersebut adalah sepeda curian dari seorang pekerja kesehatan di Inggris,” demikian bunyi kalimat dalam surat tersebut.

Dalam pemberitaan, pekerja kesehatan tersebut menggunakan Brompton WFH, yang dibuat dari aksi penggalangan dana untuk kemanusiaan. Sepeda tersebut kini sudah didaftarkan dalam daftar sepeda curian di Inggris. “Kami memohon kepada komunitas pengguna Brompton, termasuk di Indonesia, untuk bisa memberikan informasi lebih jauh mengenai kejadian ini.”

“Brompton berharap dapat mendapatkan kembali sepeda tesebut untuk kembali dipakai oleh mereka yang berhak, yakni para pekerja kesehatan di Inggris.”

“Kami mengirimkan surat ini untuk mendapatkan dukungan dari komunitas Brompton di Indonesia, agar bisa mengidentifikasi dan menemukan kembali sepeda itu.”

“Kami berharap pesan ini dapat disebarluaskan melalui jejaring media sosial komunitas yang ada, termasuk di komunitas BOGI dan Brompton Explore.” Demikian bunyi surat yang ditandatangani oleh James Ku, selaku Senior Asia Marketing Executive Brompton.

SOURCE: BROMPTON.ID KONTAN