Lalu apa ya tanda-tandanya jika seseorang sudah semakin dewasa? Menjalani kehidupan itu penuh dengan kesenian. Saat menghadapi permasalahan juga perlu kesenian dalam berpikir. Kedewasaan seseorang memengaruhi cara orang tersebut mengatasi sebuah masalah.
Semakin dewasa seseorang, maka orang-orang di sekitarnya akan semakin menyukainya.
1. Nggak suka dengan obrolan yang dangkal
Obrolan ringan tidak lagi menggairahkan bagi kamu. Kamu merasa pembahasan yang dangkal itu sudah pernah kamu lewati, jadi kamu kurang tertarik dengan hal itu.
Kamu juga menyukai lawan bicara yang berisi atau berwawasan luas.
2. Keluar di Jumat malam? Hukumnya tidak wajib
Tidur lebih baik daripada keluar dan bersosialisasi di Jumat malam. Bukan karena ada apa-apa ya, mungkin kamu sudah merasa “jompo” dan mudah lelah.
Alasan lain adalah karena berkumpul bersama pasangan dan anak-anak di rumah lebih dinantikan ketimbang harus hangout bareng teman-teman.
Bisa jadi, kamu mau keluar di Jumat malam bila pertemuan kamu dengan temanmu karena ada urusan pekerjaan sampingan.
Nantikan ya, akan tiba saatnya!
3. Lebih bisa memaafkan
Nggak harus semua hal yang menyebalkan diributin. Banyak orang melakukan kesalahan, entah karena sebuah kebodohan atau karena kealfaan dirinya pada sesuatu yang merugikan kamu dan membuat kamu marah atau kecewa.
Tapi kalau kamu bisa menahan diri dan tidak marah akan hal itu, berarti kamu sudah bisa lebih mudah memaafkan kesalahan orang lain dan itu tandanya kamu sudah semakin dewasa.
4. Memiliki pikiran yang lebih terbuka
Tidak lagi semua hal harus homogen, seragam dan serba sama. Dalam menghadapi perbedaan, kamu sudah lebih tenang.
Kamu menjadi dewasa dan semakin menghargai perbedaan.
6. Tidak memaksakan cinta
Kamu tidak lagi memaksakan hal terkait urusan cinta. Baik itu hubungan kamu dengan pasangan atau hubungan kamu dengan teman-teman di lingkungan pekerjaan dan pergaulanmu.
Kamu sudah tidak memiliki thntutan dari dapam diri kamu. Mungkin dulu kamu ingin semua orang mencintai kamu.
Sekarang kamu merasa cukup berlaku manis dan baik pada sesama dan nantinya mereka juga akan menerima kamu apa adanya.
7. Kamu bisa menerima rasa duka
Tidak frustasi, tidak patah semangat. Rasa duka yang kamu hadapi bisa kamu lewati dengan tenang dan menerimanya dengan lapang dada.
Kamu lebih ikhlas menghadapi suatu kejadian duka, seperti kehilangan orangtua atau hal berat lainnya.
8. Tidak mudah menghakimi orang lain
Dulu mungkin kamu sangat mudah menghakimi orang lain. Baru tahu sedikit informasi lalu belum tahu kebenarannya tapi sudah bisa menghakimi orang tersebut.
Sekarang kamu lebih santai. Kalau nggak benar-benar faktanya ada secara nyata maka kamu berpikir tidak mau ikut campur. Kamu merasa tidak perpu repot untuk menghakimi orang lain.
9. Diam lebih baik daripada berdebat
Kamu kadang-kadang lebih suka diam daripada terlibat dalam pertarungan omong kosong.
Berdebat bukanlah pilihan jika kamu merasa lawan bicara kamu tidak sampai pikirannya atau masih sulit menerima pesan dari apa yang sebenarnya ingin kamu sampaikan.
Jadi buat apa berdebat kalau lawan bicara kamu tidak akan memahami apa yang dibicarakan?
10. Kebahagiaan kamu ada di tanganmu
Kamu tidak lagi menggantungkan kebahagiaan kamu pada orang lain sekalipun itu orang-orang terdekat kamu. Jika kamu ingin hidup bahagia, itu bukan karena orang lain tapi karena kamu membangun kebahagiaan kamu sendiri.
Kebahagiaan juga tidak didapat cuma-cuma dari orang lain. Kamu menyadari bahwa sikap baik kamu akan berbuah manis. Dengan sendirinya orang lain akan menyayangi kamu dan membuat kamu bahagia.
Itulah 10 tanda kamu sudah dewasa. Bukan masalah berapa umur kamu, tapi sudah seberapa jauh perubahan untuk jadi orang yang lebih baik dan lebih tenang menjadi karakter baru dalam diri kamu.