Raffles Institution (RI) telah memasang posting Facebook yang membahas foto siswa-siswanya melakukan blackface pada tahun 2016.
Foto itu beredar secara online setelah kematian George Floyd di Amerika Serikat, yang memicu #BlackLivesMatter memprotes secara internasional.
Dalam pos mereka, RI mengakui foto dan daya tarik yang telah dikumpulkannya di masyarakat. Mereka menekankan bahwa itu adalah perayaan ulang tahun “pribadi” yang diselenggarakan oleh sekelompok teman, dan menyebut penggunaan cat hitam dan topeng wajah hitam “jelas tidak pantas dan tidak peka”.
“Kami tidak memaafkan ketidakpekaan budaya seperti itu dan menyesal bahwa tindakan mereka telah menyebabkan kesusahan dan luka bagi masyarakat,” kata posting itu.
Sekolah menambahkan bahwa para guru akan melakukan intervensi dan menasihati para siswa jika mereka tahu tentang rencana mereka.
Mereka juga mengungkapkan bahwa siswa yang terlibat telah menghubungi sekolah untuk meminta maaf atas tindakan mereka, di samping permintaan maaf di media sosial dan surat-surat yang dikirim ke outlet media.
Sebagai tanggapan, sekolah “berbesar hati” oleh keberanian dan tekad mantan siswa dalam melangkah maju untuk meminta maaf, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Posting diakhiri dengan pesan untuk keberagaman dan inklusivitas