India saat ini menghadapi krisis air bersih terburuk dalam sejarah negara itu. Menurut laporan oleh Niti Aayog, lembaga kebijakan untuk pemerintah India, enam ratus juta orang mengalamikekurangan air bersih.

Laporan itu menyatakan, rata-rata 200 ribu orang India hilang setiap tahun karena pasokan yang tidak memadai atau akibat lain seperti mengkonsumsi air yang terkontaminasi.

Pembangunan sarana air bersih yang berkelanjutan tidak menunjukkan kemajuan dalam beberapa tahun terakhir.

Niti Aayog dalam laporannya mengatakan, meskipun 80 persen dari negara-negara bagian itu memiliki undang-undang konservasi air, namun manajemen data yang buruk telah membuat India tidak mengalami perubahan signifikan.

“Teknik irigasi yang buruk dan kontaminasi air tanah yang parah telah membawa India ke tepi krisis ini,” demikian laporan Niti Aayog, seperti dilansir CNN pada 15 Juni 2018.

Krisis air yang sangat parah juga akan mengancam keamanan pangan mengingat lahan pertanian sangat membutuhkan air. India adalah negara agraris, dengan 80 persen airnya digunakan untuk irigasi.

Lebih lanjut laporan tersebut mengungkapkan, tiga perempat dari penduduk India terkena dampak air yang terkontaminasi, dan 20 persen dari penyakit yang diderita warga India dianggap berkorelasi secara langsung.

India tidak memiliki jumlah pabrik pengolahan limbah yang memadai, sehingga air limbah perkotaan yang tidak diolah sering dibuang ke air yang mengalir ke hilir dimana terkontaminasi dengan air yang digunakan di daerah pedesaan untuk diminum.

Laporan Niti Aayog mengambil data dari 24 negara bagian di India, mengatakan krisis hanya akan bertambah buruk di tahun-tahun mendatang.

Peringatan lainnya, 21 kota besar kemungkinan akan kehabisan air tanah pada 2020 di tengah meningkatnya permintaan.

Saat ini saja banyak yang mengandalkan pemasok air swasta atau kapal tanker yang dibayar oleh pemerintah. Antrean yang berliku-liku dari orang yang menunggu untuk mengambil air dari kapal tanker atau keran umum adalah pemandangan biasa di daerah kumuh yang mengalami krisis air di India.

source:

CNN|THE WIRE