Dewasa ini, kondom dibuat dengan berbagai variasi dan aroma. Kondom juga disertai cairan pelumas untuk menjada keawetannya. Penggunaan kondom makin pesat sejak mulai maraknya isu penyebaran HIV AIDS tahun 1970-an.

Kondom sendiri mulai masuk ke Indonesia lewat program KB yang dibawa BKKBN, yaitu mulai tahun 1970. Dulu, masyarakat masih merasa risih mengenakan kondom karena dianggap mengganggu kenikmatan berhubungan seksual. Bahkan, orang sering memakai kode-kode tertentu untuk membeli kondom di toko.

“Saya rasa masyarakat mulai mengenal kondom sejak mulai didirikannya BKKBN, sebab itu merupakan salah satu metode pengendalian penduduk yang dipromosikan oleh BKKBN,” kata Drs. Sugilar, Kepala Biro Hukum Organisasi dan Hubungan Masyarakat BKKBN saat diwawancarai dalam acara kunjungan ke pabrik kondom di Banjaran, Bandung, seperti ditulis Rabu (9/5/2012).

Seiring dengan maraknya promosi program KB dan berkembangnya pemahaman masyarakat, kondom makin diterima masyarakat luas. Penjualannya kini dipajang di display toko-toko dekat kasir agar pembeli tak perlu bingung mencari. Memakai kondom adalah metode yang paling sederhana dan efektif mencegah kehamilan dan penyebaran penyakit infeksi menular.

Sejak tahun 1987, Indonesia sudah memiliki pabrik kondom sendiri. Namun sayang, produksi kondom lokal masih kalah oleh gempuran kondom impor. Padahal, Indonesia merupakan negara terbesar kedua penghasil karet, bahan baku pembuatan kondom.
source: detik