Indonesiar.com, Jakarta.. Ternyata ada sebuah artikel di laman media asing, The Sun menyebut kota Batam sebuah pulau di Indonesia menjadi tujuan ‘wisata seks’ bagi orang barat ataupun pengusaha dari negara tetangga Singapura.
“Batam has a reputation as a party island and is notorious as a sex tourist destination for westerners and businessmen from neighbouring Singapore,” demikian kutipan dalam berita yang diterbitkan oleh media yang bermarkas di Inggris itu.
Atau ditranlasi menjadi “Batam memiliki reputasi sebagai pulau pesta dan terkenal sebagai tujuan wisata seks bagi orang Barat dan pengusaha dari negara tetangga Singapura”
Artikel itu diunggah pada Minggu 9 Juni 2019 sekitar pukul 22:30 waktu setempat, yang berjudul “FOOL TIME! Married Premier League referees cavorted with party girls during boozy charity trip to Indonesia”
Sejatinya, artikel yang ditulis oleh Jurnalis The Sun bernama Matt Wilkinson itu memberitakan gosip tentang para wasit sepakbola liga Inggris selama kunjungan ke Batam untuk kegiatan amal yang disponsori oleh Hotel Radisson.
The Sun melaporkan, bahwa para wasit senior kenamaan itu terlibat pesta minuman keras dengan para gadis lokal yang masih muda di sebuah bar di bilangan Nagoya.
Media yang sangat berpengaruh di Britania itu menilai, tingkah para wasit sangat tidak terpuji dan mencemarkan reputasinya sebagai wasit senior profesional.
Namun, secara mengejutkan The Sun juga membahas tentang Batam yang mereka sebut sebagai pulau tujuan wisata seks.
Bukan rahasia lagi! Seperti diketahui bersama, Batam merupakan salah satu kota metropolitan yang sarat akan kehidupan glamour.
Berbeda dengan kehidupan di beberapa kota lain nya, kehidupan di kota Batam sudah berjalan selama nyaris 24 jam nonstop.
Salah satunya Nagoya, lokasi wisata yang berjejal tempat hiburan, dan digemari para turis asing. Di sinilah berada kawasan yang disebut Kampung Bule, letaknya sangat strategis di pusat bisnis dan perhotelan kota Batam.
Inilah sebuah kota di daerah yang memiliki 42 bar dan cafe, berjejer di beberapa blok.
Mengelilingi Kampung Bule, hampir semua pintu masuk bar para wanita berpakaian minim menyapa pengunjung.
Sementara, tempat prostitusi juga menjamur, baik yang terselubung maupun terang-terangan.
Bisnis prostitusi legal saat ini berlokasi di Telukpandan atau yang biasa disebut Sintai. Kehidupan malam di kawasan itu cukup menggeliat.
Saat ini terdapat 40-an rumah dan 20-an bar yang beroperasi di lokalisasi seluas 9,4 hektar tersebut. Terdapat ratusan PSK yang terawat, setiap enam bulan sekali para PSK ini selalu melakukan tes VCT guna pencegahan HIV/AIDS.
Selain Sintai, bisnis prostisusi ini juga menjamur di beberapa tempat yakni Samyng, Tanjungpiayu, Telukbakau, Pokok Jengkol, Tengki Seribu, Tanjunguncang, Pulau Babi, Bukit Senyum, Belakang BCA (Morning Bakery).
sumber : www.akuratnews.com