Barbeque (BBQ) Chicken produk indofood Indomie ini telah resmi dinobatkan menjadi mi instan terenak sedunia dalam The Official Instant Ramen Power Ranking yang diterbitkan oleh media populer Amerika Serikat (AS), LA Times.
Produk dari perusahaan Indofood yang juga milik Salim Group (didirikan oleh Liem Sioe Liong) ini sukses menggunguli produsen mie instan lainnya. Bahkan penemu mie Instan Nissin group dari Jepang pun ikutan kalah. Tidak hanya Indomie BBQ Chicken (Ayam Panggang), kolumnis rubrik makanan LA Times, Lucas Kwan Peterson juga memasukkan versi Indomie lainnya, yaitu Indomie goreng di peringkat 10 teratas.
Secara keseluruhan, Peterson memberikan penilaian kepada 31 merek ramen dari berbagai negara dan akhirnya memberikan nilai paling sempurnanya kepada ramen asli buatan Indonesia ini. Bahkan, menurut LA Times, Indomie Ayam Panggang dan Indomie Goreng tidak hanya berada di peringkat 10 teratas, tetapi juga berhasil menggeser mi populer asal Korea Selatan, Samyang yang diketahui berada di posisi ke-13.
Dilansir dari LA Times pada Rabu (6/11), dalam menyusun peringkatnya, Peterson menjelaskan bahwa penilaian tersebut berdasarkan dua metrik atau sudut pandang, yaitu rasa dan ‘Truth in Advertising’ (T.I.A) atau apakah kebenaran rasanya persis seperti yang diiklankan. Peterson pun mengaku bahwa setelah mencicipi puluhan varian serta merek ramen dari berbagai belahan dunia, ia merasa perpaduan bumbu yang disajikan oleh Indomie Ayam Panggang adalah seperti rasa surgawi.
Jadi Mi Instan Paling Lezat Sedunia, dalam penilaiannya, Peterson juga menjelaskan bahwa ia memutuskan memasukkan Indomie sebagai ‘ramen’ alih-alih ‘mi instan’ lantaran mi produksi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ini memiliki instruksi yang sama seperti ramen yaitu mengalirkan air panas sebelum dikonsumsi.
Lebih jauh, saat menjabarkan bumbu Indomie varian Ayam Panggang, Peterson juga berujar bagaimana lima paket bumbu yang disajikan justru membuat mi ini menarik dari ramen kebanyakan. Tidak lupa, kolumnis makanan LA Times ini pun menggambarkan kepada para pembacanya terkait dengan jenis lima bumbu yang ada di dalam bungkus Indomie Ayam Panggang.
Instagram/indomie
“Ada tiga cairan (minyak bawang, kecap manis, sedikit saus cabai) dan dua saset kering (bubuk ayam kaya MSG dan beberapa irisan kering bawang merah goreng). Mereka semua berbaur menjadi, seperti yang biasa Anda bilang? Benar-benar mempunyai rasa surgawi? Rasa ayam panggangnya menyeimbangkan apa yang bisa dianggap sebagai salah satu kemungkinan kelemahan dari mi Indomie, yaitu bahwa mereka agak terlalu manis. Saus cabai memberikan sedikit rasa panas (di mulut), dan tekstur bawang renyahnya benar-benar membuatnya melampaui mi-mi yang lain. (Saya) Bisa dan mau makan (mi ini) setiap hari,” ujar Peterson.
Sementara, saat berbicara tentang Indomie Goreng, Peterson menyinggung bagaimana mi merek Indonesia ini menjadi sensasi di Nigeria sejak masuk di Afrika Barat pada tahun 1980-an. Peterson memberikan pujiannya dengan menuliskan bahwa saking populernya, pabrik Indomie mulai merebak di benua Afrika sejak tahun 1995.
Peterson bahkan menyebutkan bagaimana orang-orang Nigeria sehari-harinya akan menyebut nama ‘indomie’ sebagai kata ganti ‘mi’. Tidak hanya itu, untuk mendukung penilaiannya terhadap Indomie Goreng, Peterson juga membeberkan data yang menunjukkan bahwa Indomie telah mendominasi pasar mi instan di Nigeria dengan angka produksi mencapai 74 persen dari keseluruhan merek mi di negara tersebut. Dengan kata lain, di Nigeria, Indomie telah merajai pasar mi instan dengan produksi mencapai hingga 8 juta paket tiap harinya.
Meski begitu, Peterson juga membeberkan alasan mengapa ia memasukkan Indomie Goreng ke urutan 10 karena di samping keseimbangan rempah, rasa asin serta tekstur mi yang sempurna, mi ini masih mempunyai kekurangan. Pasalnya, menurut Peterson, Indomie Goreng ini masih terlalu manis. Namun, kolumnis LA Times ini juga memberikan jaminannya kepada para penikmat ramen bahwa Indomie Goreng memenuhi standar metrik T.I.A alias mempunyai rasa yang sama seperti yang diiklankan.
Sumber: LA Times