PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex atau Perusahaan) telah didirikan dari perdagangan tradisional
perusahaan yang menjual produk tekstil bernama “Sri Redjeki”, berlokasi di Pasar Klewer, Solo, dan
didirikan oleh H. M. Lukminto pada tahun 1966. Sritex telah berkembang dengan memproduksi kain yang diputihkan dan dicelup
di pabrik pertama di Baturono, Solo, pada tahun 1968. Pada tahun 1978, “Sri Redjeki” secara resmi berubah menjadi PT Sri Rejeki
Isman, Perusahaan secara resmi menerbitkan Penawaran Umum Perdana pada 2013, sehingga secara otomatis berubah
namanya menjadi PT Sri Rejeki Isman Tbk.
Saat ini, Sritex telah menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi secara vertikal dengan lebih dari 18 ribu
karyawan. Perusahaan memusatkan sebagian besar operasinya di lahan seluas 79 hektar di Sukoharjo,
Jawa Tengah. Empat lini produksi terdiri dari pemintalan, pertenunan, pencetakan, pewarnaan, dan pakaian.
Perusahaan menjadi perusahaan garmen tekstil terintegrasi dengan standar kontrol kualitas tinggi.
Sritex berubah menjadi perusahaan modern dengan staf profesional dari dalam dan luar
negara, seperti Korea Selatan, Filipina, India, Jerman, dan China .ritex juga memiliki pelanggan dari
pengecer besar dan modern, seperti H&M, Walmart, K-Mart dan Uniqlo.
Sampai tahun 2018, Perusahaan memiliki 4 anak perusahaan, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, PT
Primayudha Mandiri Jaya dan Golden Legacy Pte Ltd yang mendukung bisnis perusahaan induk.
Pada akhir 2018 Perusahaan dianugerahi: Perusahaan Publik Indonesia Sangat Baik 2018
Kategori Industri Lain-lain,
Kantor utama perusahaan terletak di Jalan K.H.Samanhudi No.88, Jetis, Kec. Sukoharjo,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57511. Pada tanggal 30 Juni 2019, Perusahaan dan Entitas Anak
memiliki jumlah total 18.998 karyawan.
SOURCE: IDX