Sebelum benar-benar bersikap ‘bodo amat’ terhadap sesuatu harus diketahui dulu tindakan ‘bodo amat’ dalam konteks apa?

Menurut pandangan dari Indonesiar.com, bodo amat ada 2 konteks. Konteks apa saja ?

  • Konteks Negatif

Contohnya kamu telah menabrak seseorang dijalan, dan kamu main tancap gas aja dan meninggalkan korban yang baru saja kamu tabrak (tabrak lari) ini adalah Bodo Amat dalam konteks Negatif.

  • Konteks Positif

Jika kamu melihat teman yang sukses keras dalam bisnisnya, tapi sedangkan kamu baru saja merintis bisnismu (dan mungkin sedang gagal dan berusaha bangkit), kamu bilang dalam hati “Ah bodo amat lah, ini bagian dari proses! Temanku yang sukses keras juga pasti pernah mengalami hal yang sama. Bodo Amat kalau saya gagal terus! Saya akan tetap maju, saya tahu saya akan sukses nanti!!” nah ini adalah Bodo Amat dalam Konteks Positif.

Pastikan bahwa ‘bodo amat’ disini haruslah dalam konteks positif.

Menurut kami hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk bisa bersikap ‘bodo amat’ adalah punya tujuan yang jelas terhadap sesuatu.

Karena ketika kamu memiliki tujuan yang jelas terhadap sesuatu (tujuan apapun itu, kamu yang tentukan) pastikan kamu akan bersikap ‘bodo amat’ pada hal yang lain, yang bukan bagian dari tujuanmu.