Hai Moms! Kemandulan yang terjadi pada perempuan tentu menjadi sebuah kabar yang menyakitkan dan menakutkan, apalagi ini bisa menjadi penyebab sulit mendapatkan keturunan. Kemandulan yang terjadi pada setiap pasangan suami-istri bisa menjadi sebuah masalah karena proses pembuahan menjadi tidak sempurna, walau pasangan tersebut telah aktif berhubungan seksual.
Dilansir dari laman Womens Health, infertilitas atau kemandulan pada perempuan dapat menurunkan potensi untuk bisa hamil. Kondisi ini bisa dilihat setelah 1 tahun telah aktif secara seksual.
Selain faktor usia dapat memengaruhi terjadinya kemandulan, ada juga berbagai faktor yang menjadi pemicu. Untuk Mama yang ingin mengetahui penyebab kemandulan pada perempuan, tak perlu khawatir karena Indonesiar akan membahasnya.
Rangkuman informasi ini diharapkan bisa berguna ya, Ma!
1. Penggunaan obat-obatan tertentu yang memicu kemandulan
Menantikan kehadiran anak pertama tentu menjadi keinginan semua orang apalagi mereka yang baru saja menikah.
Permasalahan yang bisa menjadi pemicu kemandulan karena telah mengonsumsi obat-obatan tertentu, sehingga tanpa diketahui dapat memberikan efek samping untuk tubuh termasuk masalah kesuburan.
Mengosumsi suplemen vitamin atau obat tekanan darah secara berlebihan dari dosis yang telah dianjurkan dapat berisiko untuk tubuh.
Selain itu, perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa jenis obat yang dapat mengurangi kesuburan, seperti:
- Obat neuroleptik, yaitu sebuah obat golongan antipsikotik yang biasanya digunakan untuk mengobati masalah kejiwaan atau psikologis. Obat jenis ini tanpa disadari dapat menyebabkan siklus menstrusi perempuan terganggu.
- Obat kemoterapi termasuk obat-obatan yang seringkali digunakan selama proses penyembuhan. Jenis obat ini juga dapat memicu ovarium mengalami kerusakan hingga tidak bisa berfungsi dengan baik.
- Obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti aspirin atau ibuprofen dalam jangka waktu yang lama dapat membuat seseorang sulit untuk hamil.
- Obat-obatan terlarang seperti ganja dan kokain termasuk yang bisa menyebabkan kemandulan karena bisa mempersulit terjadinya ovulasi.
Mulai sekarang perlu berhati-hati dalam mengonsumsi berbagai jenis obat atau suplemen tertentu karena dapat memberikan efek negatif untuk kesuburan. Pastikan telah berkonsultasi dengan dokter serta mengetahui efek sampingnya.
Jika jenis obat tersebut bisa menghambat beberapa hormon dan menganggu kesuburan, ada baiknya segera mengganti dengan jenis lain.
2. Mengalami periode menstruasi yang tidak teratur akibat PCOS
Dilansir dari Healthline, PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome merupakan sebuah kondisi yang memengaruhi kadar hormon pada perempuan. PCOS akan menghasilkan hormon laki-laki dalam jumlah yang lebih tinggi dari kondisi normalnya. Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan perempuan dengan PCOS melewatkan periode menstruasi, sehingga membuat dirinya sulit untuk bisa hamil.
Perempuan dengan PCOS membuat peluang kehamilan semakin menurun karena dalam beberapa kasus menyebabkan dirinya mengalami gagal berovulasi.
PCOS juga dapat menyebabkan pertumbuhan rambut di bagian wajah dan tubuh tertentu, bahkan ada yang mengalami kebotakan.
Ketika ingin berjuang melawan PCOS, sebaiknya mulai memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat. Cobalah untuk mulai melakukan olahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi hingga mulai menjaga berat badan menjadi ideal.
Makanan sehat seperti buah, sayuran, kacang-kacangan hingga biji-bijian bisa dikonsumsi secara rutin. Lalu lakukan aktivitas sehat seperti olahraga serta berjalan kaki setiap pagi hari.
3. Mengalami masalah ovulasi yang memicu sel telur tidak bisa dilepaskan
Faktor kemandulan lainnya yang bisa terjadi pada perempuan yaitu karena ada masalah ovulasi. Perlu diingat bahwa ovulasi adalah pelepasan sel telur dari indung telur atau ovarium menuju tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma.
Masa ovulasi pada setiap perempuan pun berbeda-beda tergantung dari siklus menstruasi. Umumnya proses ini dapat terjadi pada 14 hari sebelum haid atau 16 hari setelah hari pertama siklus menstruasi dimulai.
Kemandulan ini dapat terjadi saat pelepasan sel telur mengalami gangguan, sehingga menyebabkan sel telur tidak bisa dilepaskan sama sekali. Di kondisi tertentu, ada juga yang mengalami pelepasan sel telur dalam jangka waktu yang lebih lama dari seharusnya.
Permasalahan ovulasi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor pemicu, seperti:
- Gangguan tiroid, sehingga memicu terganggunya organ reproduksi dan akan menyebabkan ovulasi menjadi kurang teratur.
- Terjadi kegagalan ovarium prematur, di mana kondisi ini dapat menyebabkan ovarium berhenti bekerja serta kehilangan fungsinya untuk melepaskan sel telur.
- Mengalami sindrom ovarium polisistik yang dapat menyebabkan ovarium mengalami kesulitan untuk memproduksi sel telur. Bahkan ini dapat memicu kurangnya jumlah sel telur yang diproduksi.
4. Tersumbatnya tuba falopi memicu sel telur tidak dapat terjangkau oleh sperma
Dilansir Healthline, tuba falopi merupakan saluran yang menghubungkan ovarium atau indung telur dengan rahim sehingga dapat berfungsi sebagai tempat pembuahan sel telur oleh sperma.
Padahal setiap bulan selama ovulasi selama periode di tengah siklus haid membuat tuba falopi berperan membawa sel telur dari ovarium ke rahim.
Bisa dikatakan, tuba falopi sangat berperan penting sebagai tempat bertemunya sel telur dan sperma.
Beberapa kasus tuba falopi mengalami penyumbatan, sehingga memicu sperma tidak bisa sampai ke sel telur.
Padahal ketika sel telur telah dibuahi oleh sperma, ia akan bergerak melalui tuba falopi menuju rahim untuk implantasi. Hal inilah yang memicu terjadinya kemandulan.
Selain itu penyumbatan, beberapa orang mengalami kerusakan pada tuba falopi.
Penyebab kerusakan ini bisa terjadi karena operasi akibat kehamilan ektopik atau di luar rahim, sehingga sel telur tidak dapat bergerak lebih jauh hingga menjangkau sperma.
5. Mengalami endometriosis yang dapat menghalangi proses pembuahan
Penyebab lain kemandulan bisa terjadi pada perempuan, yaitu karena mengalami endometriosis. Perlu Mama ketahui bahwa endometriosis adalah pertumbuhan jaringan pada rahim yang menonjol ke bagian luar.
Perempuan dengan kondisi endometriosis biasanya mengalami rasa sakit dan nyeri selama masa-masa menstruasi.
Endometriosis paling sering terdapat pada tuba falopi, indung telur dan jaringan lain yang melapisi panggul. Endometriosis yang terletak pada ovarium umumnya akan membentuk sebuah kista yang disebut sebagai endometrioma.
Hal ini dapat merusak ovarium atau saluran tuba, sehingga menyebabkan masalah pada kesuburan. Penyumbatan tuba fallopi ini secara tidak langsung dapat menghalangi proses pembuahan di dalamnya.
Untuk mengetahui kondisi lebih lanjut, ada baiknya melakukan pemeriksaan ke dokter. Selain pengobatan serta perawatan, ada cara lain untuk mengatasi endometriosis yang sudah cukup parah yaitu melalui pembedahan operasi.
6. Mengalami infeksi organ reproduksi akibat hidup yang kurang sehat
Penyakit menular seksual (PMS) dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada perempuan yang bisa ditularkan melalui hubungan seks. Klamidia dan gonore termasuk penyakit menular seksual yang menyebabkan kemandulan.
Pada perempuan, penyakit sejenis ini dapat mengakibatkan radang panggul yang tanpa disadari dapat menyebar ke organ reproduksi lain. Infeksi yang terjadi menyebabkan munculnya jaringan parut di beberapa bagian seperti daerah tuba falopi, ovarium dan beberapa organ lain.
Infeksi ini bisa mencegah terjadinya ovulasi dan semakin memperkecil kemampuan untuk bisa hamil. Bahkan perempuan yang awalnya subur dapat mengalami kemandulan karena tertular penyakit seksual.
7. Terjadi gangguan lendir serviks yang menyulitkan pergerakan sperma
Kemandulan bisa terjadi karena gangguan lendir serviks, sehingga memicu ketidaknormalan serta mempersulit proses pertemuan sperma dan sel telur. Kondisi ini seringkali menyebabkan kemandulan karena gangguan lendir serviks dapat menyulitkan sperma untuk bergerak masuk menuju tuba fallopi.
Bila ini terus terjadi, maka pembuahan tidak dapat dilakukan serta sulit sekali untuk hamil. Itulah beberapa faktor pemicu terjadinya kemandulan, semoga ini bisa menjadi informasi penting selama menjalani program hamil.
Tetap semangat dan terus berjuang ya Moms!. Jangan lupa bagikan informasi ini biar lebih bermanfaat bagi banyak orang.