Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia. Kekayaan alam di danau Toba tentu saja sangat menarik. Didalam danau ini terdapat beraneka ragam jenis ikan. Salah satu ikan yang ada di danau ini adalah Ikan Batak. Ikan Batak memiliki nama latin Neolissochilus thienemanni dan sinonimnya Lissochillus thienemanni adalah spesies endemik Danau Toba.
Ikan ini merupakan komoditas penting bagi masyarakat Tapanuli karena Ikan Batak dianggap memiliki nilai yang sakral dan digunakan dalam upacara adat masyarakat Tapanuli. Spesies ini menghadapi ancaman utama oleh adanya penangkapan yang berlebihan. Selain itu adanya aktivitas pertanian yang menimbulkan pencemaran terhadap perairan serta adanya keramba apung ikut menjadi ancaman terhadapa keberadaan Ikan Batak. Pemerintah Indonesia telah menetapkan spesies ini dalam kategori Vulnerable atau rentan terhadap kepunahan.
Ikan Batak memiliki bentuk badan pipih memanjang. Terdapat 10 sisik di depan sirip punggung dan 26 sisik di sepanjang gurat sisi. Terdapat 10 baris pori-pori yang tidak teratur pada masing-masing sisi moncong dan di bawah mata, alur dari bagian belakang sampai ke bibir bawah terputus di bagian tengah. Ikan ini memiliki warna keperakan. Karena semakin terancamnya keberadaan Ikan Batak maka Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan menerbitkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Jenis Ikan yang Dilindungi. Dalam peraturan tersebut Ikan Batak (Neolissochilus thienemanni) statusnya adalah dilindungi secara penuh. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.