Di Jepang tahun depan saat Rugby World Cup dan pada tahun 2020, Olimpiade serta Paralympic.

“Proyek ini diluncurkan ketika disorot bahwa ada jumlah masjid yang tidak mencukupi di tengah-tengah pertimbangan kemajuan banyaknya tamu beragam dari berbagai kebangsaan, budaya, dan kepercayaan ke sebuah event internasional khususnya olahraga.”

Masjid bergerak ini dikembangkan selama empat tahun terakhir.

Pada dasarnya ini adalah modifikasi dari truk bisnis dengan berat 25 ton yang sudah ada, dengan tempat tidur bagasi yang melebar untuk membangun ruang bagi jumlah orang yang bisa salat sekitar 48 hingga 50 orang sehingga dapat beribadah pada saat yang sama.

Mobil berjalan ini dilengkapi dengan fasilitas seperti baskom air untuk memurnikan dan membersihkan sebelum ibadah dan menunjukkan Kiblat (arah Ka’bah ke Mekkah).

Awalnya dirancang untuk menjadi masjid bagi sejumlah besar orang dan di mana ibadah formal dimungkinkan.

Selanjutnya, dengan menyesuaikan tempat tidur (ruangan) kendaraan ini, dapat disesuaikan untuk berbagai kegunaan lainnya juga.

“Untuk debutnya, kami mengadakan Upacara Peringatan Proyek Masjid Mobile tanggal 28 Juli mendatang di Nagoya,” tambahnya.

Proyek masjid bergerak ini disponsori oleh Kantor PM Jepang, Kantor Kabinet Kantor Promosi Strategi Kekayaan Intelektual.

Masjid ini dilengkapi dengan karpet untuk salat, arah Kompas, kesejukan sehingga siapa pun akan terasa nyaman dan sejuk selama berada di dalam masjid bergerak tersebut.

Apabila jadi ke kancah Asian Games di Indonesia Agustus mendatang, maka Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi Masjid Bergerak pertama di dunia ini buatan Jepang.

Satu solusi bagi kekurangan tempat ibadah bagi kaum muslim di mana pun dengan penyediaan Masjid Bergerak menjadi semakin nyaman beribadah di mana pun kita berada. InsyaAllah.
Source: Tribun