Para ilmuwan di Tiongkok mengklaim telah menemukan obatnya. Ternyata, obat tersebut sudah umum dipakai di daerah tropis seperti Indonesia.

Obat yang dimaksud adalah chloroquine phosphate. Di Indonesia obat ini biasa dipakai untuk vaksin malaria, yang dikonsumsi 1-2 minggu sebelum bepergian ke “kawasan malaria”, sampai 4 minggu setelah pulang dari sana.

Obat ini aka digunakan menjadi standar dan dosis wajib bagi setiap penderita coronavirus. Obat ini juga punya Efek samping yang umum termasuk masalah lemas otot, kehilangan nafsu makan, diare, dan ruam kulit. Efek samping serius termasuk masalah penglihatan, kerusakan otot, kejang, dan kadar sel darah rendah. Tampaknya aman untuk digunakan selama kehamilan. Chloroquine adalah anggota kelas obat 4-aminoquinoline. Ini bekerja melawan bentuk aseksual malaria di dalam sel darah merah manusia.

Chloroquine ditemukan pada tahun 1934 oleh Hans Andersag. Ini ada dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia, obat teraman dan paling efektif yang diperlukan dalam sistem kesehatan. Ini tersedia sebagai obat generik. Biaya grosir di negara berkembang adalah sekitar Rp400 rupiah per butirnya.

Malaria dan penyakit serta virus dari nyamuk sendiri merupakan penyakit endemis di Indonesia. Beberapa wilayah yang pernah terjangkit wabah ini adalah Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, Papua, Papua Barat, dan sebagian wilayah Sumatera serta Kalimantan.


Sumber: xinhua news