Warga di seluruh Eropa menderita dari hari kedua rekor panas pada hari Kamis, karena gelombang panas kedua musim panas terus memanggang wilayah tersebut.
Udara panas dan kering, yang berasal dari Afrika utara, terperangkap di antara sistem badai dingin, adalah penyebab kondisi menyedihkan di Eropa utara, yang melanda Inggris, Prancis, Belgia, Luksemburg, Swiss, Belanda dan Jerman.
Jerman mencatat suhu tertinggi yang pernah ada, berukuran 42,6 derajat Celcius (108 Fahrenheit) di kota barat laut Lingen, menurut Dinas Cuaca Jerman (DWD). di air mancur publik. Pihak berwenang dan pekerja amal membagikan air dan tabir surya kepada para tunawisma dan membuka pusat penitipan siang hari bagi mereka untuk beristirahat dan mandi.
Panas yang ekstrem menyebabkan gangguan perjalanan di seluruh Prancis, di mana pihak berwenang mendesak para pelancong untuk menghindari angkutan umum dan tinggal di rumah. Suhu terpanas yang dicatat secara nasional adalah 46 derajat Celcius di Verargues, sebuah desa di selatan, yang memecahkan rekor nasional sebelumnya 44,1 derajat di wilayah Gard pada tahun 2003.
Di Inggris, suhu tetap di bawah 40 derajat Celcius, dengan 36,9 derajat dicatat di London Heathrow. Itu adalah rekor suhu untuk bulan Juli, tetapi masih di bawah tertinggi sepanjang masa Inggris yaitu 38,5 Celcius.
Transportasi juga terganggu, karena kereta dibatalkan atau dipaksa melambat untuk mencegah rel tertekuk oleh panas.
Belanda dan Belgia menyaksikan suhu naik hingga 40 derajat Celcius. Di Belgia, itu adalah hari terpanas sejak negara itu mulai membuat catatan pada tahun 1833.
“Rekor nasional baru: 40,6 C di Kleine Brogel! Apakah ini benar-benar!” kata David Dehenauw, kepala peramalan di Royal Meteorological Institute di negara itu.
Di pelabuhan Antwerp, polisi menangkap dua pria yang telah memanggil personel darurat setelah mereka mengunci diri di sebuah wadah sementara mereka diduga mengambil narkoba.
Di Belanda, sebuah lembaga kesehatan pemerintah mengeluarkan peringatan untuk tingkat asap yang tinggi di kota-kota padat penduduk di Amsterdam dan Rotterdam.
Kualitas udara akan “sangat buruk,” pemerintah Belanda memperingatkan, karena angin sepoi-sepoi yang tidak bisa menghilangkan polusi.
Suhu di Belanda mencapai ketinggian 39,4 derajat Celcius, memecahkan rekor yang ditetapkan sehari sebelumnya, kata lembaga meteorologi Belanda KNMI.
Sebelumnya, rekor panas nasional Belanda mencapai 38,6 derajat, yang dicatat pada musim panas 1944.
Ahli meteorologi memperkirakan bahwa panas yang hebat akan turun pada hari Jumat hingga Sabtu di seluruh wilayah.
Para ilmuwan berharap gelombang panas menjadi lebih umum sebagai akibat dari pemanasan global dari emisi gas rumah kaca.
Sumber: DW