Indonesia merupakan negara producen sawit terbesar di dunia. Keberadaan kelapa sawit di Indonesia tentu saja membantu perkonomian masyarakat indonesia yang bekerja di sektor yang berkaitan dengan produksi kelapa sawit. Keberadaan perkebunan sawit di indonesia banyak ditemukan di berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke.

Perkembangan industri perkebunan sawit di Indonesia memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Awal mula kelapa sawit diperkenalkan pada 1848. Saat itu Kebun Raya Bogor kedatangan empat bibit berasal dari Bourbon atau Mauritius dan Amsterdam.

Pada tahun 1858 Sekretaris Kantor Kolonial Belanda di Hindia Belanda mengajak Pemerintah Negara Belanda untuk menanam kelapa sawit di Indonesia. Sebanyak 146 lot benih kelapa sawit didistribusikan ke Jawa dan Madura, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Distribusi kelapa sawit pun semakin meluas dan menjangkau ke beberapa daerah. Di Jawa tepatnya di Banyumas dan Palembang, mulai dibangun lahan untuk penanaman kelapa sawit. Penelitian pun dilakukan dan ternyata tanaman ini tumbuh subur di wilayah Indonesia. Akhirnya pada 1864, penanaman kelapa sawit mulai merambah ke sejumlah daerah yang lebih luas.

Bibit kelapa sawit yang tertanam di Kebun Raya Bogor pun tumbuh sempurna. Benih kelapa sawit dari lokasi ini kemudian dikirim ke Sumatera. Melihat keberhasilan tumbuhan ini, pada 1878, Kebun Raya Bogor membuat terobosan dengan merancang kelapa sawit sebagai tanaman hias atau dikenal economic garden. Namun upaya ini tidak berjalan mulus karena pengembangan kelapa sawit ini tidak mendapatkan dukungan dari Pemerintah Belanda.

Seiring berjalannya waktu, terus dilakukan penelitian mengenai sawit. Riset awal melibatkan warga lokal dilakukan oleh lembaga Algemeene Vereeniging van Rubberplanters ter Oostkust van Sumatra (AVROS).

Awal mula AVROS ini berasal dari ide asosiasi pemilik, pekebun, dan pedagang karet di Pantai Timur Sumatera pada masa itu berinisiatif membangun pusat penelitian tersendiri dengan membeli tanah di Kampoeng Baroe, Medan.

AVROS ini banyak melakukan penelitian tentang sawit, salah satunya mengenai irisan penampang buah kelapa sawit. Penemuan ini untuk mengetahui asal benih kelapa sawit yang terdapat di Pantai Timur Sumatera.

Kini, telah banyak lembaga yang melakukan riset mengenai tanaman yang termasuk dalam genus Elaeis dan ordo Arecaceae. Perkebunan sawit di Indonesia sekarang ini tentu saja sangat mudah ditemukan di berbagai daerah dan telah menjadi andalan bagi perkembangan perekonomian masyarakat Indonesia.