Dr. Yogi Ahmad Erlangga, alumni Teknik Penerbangan ITB 1993 merupakan ilmuwan muda berprestasi. Pak dosen Yogi yang merupakan dosen di Program Studi Teknik Penerbangan ITB ini memiliki prestasi atas kecerdasannya menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan matematika numerik secara cepat (robust).

Penelitian yang dilakukan sebagai riset PhD-nya itu menggunakan metode “Ekuasi Helmholtz”. Metode tersebut merupakan cara untuk menginterpretasi data pengukuran gelombang suara akustik. Hasil risetnya tersebut dapat mempercepat pemrosesan data seismik dalam survey cadangan minyak bumi. Tidak heran bila salah satu perusahaan minyak internasional antusias memberikan dana untuk menyelesaikan riset tersebut.

Yogi berhasil mempertahankan tesisnya di auditorium Delft University of Technology (DUT), Belanda dihadapan para penguji pada Desember 2005. Dari temuannya itu, persamaan Helmholtz yang digunakan dalam pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat. Hal ini menjadi angin segar bagi perusahaan minyak karena metode ini terbukti lebih baik dan cepat daripada yang biasa digunakan.

Mendapat gelar sarjana teknik di Program Studi Aeronotika dan Astronotika ITB pada 1998, Yogi melanjutkan studinya di DUT, Belanda. Gelar master dan doktor didapatkannya di bidang matematika terapan dari universitas yang sama.

Pak dosen Yogi yang juga ilmuwan matematika Yang menggemari hobi memasak & melukis ini juga masih sempat mengikuti program post-doctoral di Jerman. Beliau bahkan tercatat pernah mejadi asisten profesor bidang matematika di Universitas Alfaisal, Arab Saudi. Saat menjadi asisten profesor, Yogi banyak melakukan penelitian di bidang aljabar linier dan analisis matriks.

Penemuan besar ini sempat menjadi buah bibir di kalangan ilmuwan dunia. Profesor pembimbing Yogi, Dr. Vees Vuik mengaku bangga atas keberhasilan risetnya. “Berdasarkan respon-respon yang kami terima dari industri maupun universitas-universitas asing, kami yakin bahwa karya itu telah memecahkan masalah yang telah berlangsung selama tiga puluh tahun,” ungkap Vuik dalam siaran Pers DUT.

Hasil risetnya menghebohkan dunia terutama dengan kemungkinan membuat profil 3 dimensi dari cadangan minyak. Metodenya berhasil memproses data-data seismik seratus kali lebih cepat dari metode yang sekarang biasa digunakan. Sebelumnya, Shell selalu mempunyai masalah dalam menemukan sumber minyak bumi. Sebelum metodenya digunakan, untuk menyelesaikan Persamaan Helmholtz dibutuhkan biaya yang besar, perhitungan waktu, penggunaan hardware komputer serta memori tingkat tinggi Yang cukup Mahal.

Dalam siaran pers tahun 2005, Universitas Delft menyatakan sangat bangga akan pencapaian Yogi. Siaran pers itu menyebutkan bahwa penelitian Yogi adalah murni matematika.

Minat penelitian pak dosen Yogi meliputi aljabar linier, analisis matriks, metode numerik untuk persamaan diferensial parsial (PDEs), aljabar linier numerik, metode iteratif untuk skala besar linear/non sistem linier, PDE-kendala optimasi, dengan aplikasi dalam dinamika fluida, dan propagasi gelombang dan seismik eksplorasi/pencitraan. Dia juga tertarik dalam desain pesawat dan terlibat dalam desain kendaraan udara tak berawak yang panjang dan tinggi serta berdaya tahan.

Menemukan rumus persamaan matematika Yang mampu membantu perhitungan isi tambang perut bumi menjadikan beliau mendapatkan sorotan media international. Namun beliau tetaplah ilmuwan indonesia Dan tidak berminat mengganti warganegara. Teladan sukses Pak dosen ini tentunya berasal dari tekad dan disiplin diri yang kuat. Semangat beliau layak Kita tiru dan menjadi sumber inspirasi agar kita terus belajar dan berjuang menuju keberhasilan.

Ayo kembangkan keahlian mu bersama Fortuner.id!

 


Sumber:

Itb.ac.id

Wikipedia