Legenda paling populer mengenai penemuan magnet, ia merupakan seorang penggembala tua dari Cretan yang bernama Magnes.
Legenda yang beredar mengatakan bahwa ia menemukan magnet ketika sedang menggembalakan dombanya di daerah Yunani Utara yang disebut Magnesia, sekira 4.000 tahun yang lalu. Tiba-tiba paku pada sepatu yang ia gunakan dan ujung logam tongkatnya menempel kuat pada batu hitam besar di mana ia sedang berdiri.
Untuk mencari sumber bagaimana batu tersebut dapat menarik kuat paku dan ujung logam pada tongkatnya, ia menggali sampai kedalam untuk menemukan lodestone (Partikel magnetit yang kecil). Akhirnya lodestone tersebut dinamakan magnetit yang diambil dari gabungan nama Magnesia atau Magnes.
Penemuan paling awal mengenai lodeston juga pernah ditemukan oleh orang Yunani maupun China. Kisah-kisah magnetit berasal dari abad pertama SM dalam tulisan-tulisan Lucretius dan Pliny the Elder (23-79 M Romawi).
Pliny menulis tentang sebuah bukit di dekat sungai Indus yang seluruh tempatnya terbuat dari batu yang dapat menarik besi. Ia menyebutkan bahwa batu tersebut memiliki kekuatan magis magnetit.
Selama bertahun-tahun setelah temuan Pliny, magnetite dikelilingi oleh takhayul dan dianggap memiliki kekuatan aneh, seperti kemampuannya untuk menyembuhkan orang sakit dan menakut-nakuti roh jahat. Namun, orang-orang segera menyadari bahwa magnetite tidak hanya dapat menarik benda yang terbuat dari besi saja.
Mereka membuat magnetit menjadi bentuk jarum dan ternyata dapat melayang di atas air. Magnetit sendiri selalu menunjuk ke arah utara atau selatan dan menghasilkan kompas primitif.
Hal tersebut menyebabkan sebuah nama alternatif untuk magnetit, yaitu batu lodestone atau leading stone (batu pengarah). Selama bertahun-tahun, penemuan magnet lodestone menjadi fenomena alam yang aneh.
Orang China mengembangkan kompas pelaut sekira 4.500 tahun yang lalu. Kompas pelaut paling awal terdiri dari pecahan batu beban yang diletakkan secara hati-hati pada permukaan air.
Peregrinus dan Gilbert Peter Pereginus tercatat sebagai orang yang pertama kali dapat memisahkan antara fakta dan takhayul dari magnetit pada 1269. Peregrines menulis sebuah surat yang menggambarkan segala sesuatu mengenai magnetit.
Namun, kemajuan signifikan hanya dilakukan dengan eksperimen William Gilbert pada 1600 dalam memahami daya tarik. Gilbertlah yang pertama kali menyadari bahwa Bumi merupakan magnet raksasa dan magnet tersebut dapat dibuat dengan menggunakan besi yang ditempa dan ia juga menemukan bahwa pemanasan pada besi dapat mengakibatkan induksi magnetisme.
source: okezone, book of science