Di negara barat merupakan hal lumrah untuk tinggal satu rumah bahkan sebelum menikah. Sedangkan di Indonesia akan menimbulkan polemik. Tentunya dengan “budaya” tersebut sudah bersebrangan dengan budaya kita. Terlebih dengan mayoritas beragama Islam akan menanggap hal tersebut sebagai dosa besar (zina) dan masih kuatnya stigma bahwa perempuan yang sudah bersetubuh bukan lagi seorang perempuan yang “suci” dan tidak jarang pria yang akan menikahinya akan berpikir keras.
Sebenernya budaya Indonesia menjunjung norma agama & susila sih ya. Kenapa di agama dilarang, ya karena lebih banyak mudharatnya. Misal, kalo misal hamil gak perlu mencari siapa bapak biologisnya. Menghindari terkena penyakit kelamin.
Selain karena stigma dan budaya hal ini tentu merugikan bagi pihak perempuan. Pepatah mengatakan, orang akan melihat wanita dari masa lalunya sedangkan melihat pria akan masa depannya. See? Sebagai seorang perempuan, setajir apapun kita kalo pernah disetubuhi orang lain secara ilegal, maka kita tidak berarti.
Apa sih enaknya sering disetubuhi oleh berbagai macam pria? Kepuasan? Hawa nafsu? Cinta? Jika disetubuhi berkali2 menurut anda baik, lalu apa bedanya manusia yg berbudaya, beretika, dan beragama dengan wanita bordir?
Berdasarkan pernyataan anda, disetubuh baru menikah, tandanya diicip dulu, kalo ga enak bisa ganti. Padahal vaginal perempuan akan melebar jika sering digunakan, dan menurut penelitian, akan menurunkan gairah bercinta. Berbeda dengan anus yang akan kembali normal dengan sendirinya.
Ketika anda bertanya atau penasaran dengan suatu hal. Biasakan untuk edukasi diri anda terlebih dahulu. Lalu padukan dengan keyakinan anda, agama anda, budaya tempat anda tinggal. Kita tidak bisa menyetarakan semua budaya berbagai negara. Setiap negara memiliki budaya dan aturan dengan konsekuensi yang berbeda.