Mungkin dari beberapa teman-teman sekalian ada yang merasa bahwa mendapatkan pekerjaan itu sangat sulit tetapi justru sebenarnya lebih sulit mendapatkan pekerjaan itu adalah orang yang buta warna. Mengapa orang buta wrna sulit mendapatkan pekerjaan di suatu lembaga atau perusahaan?

Banyak perangkat sehari-hari sebenarnya tidak ramah bagi orang-orang yang buta warna contohnya ujung kabel charger macbook ini ada lampunya. Kalau laptop dalam kondisi mengisi daya maka warna lampunya oranye dan ketika baterai terisi penuh maka lampu akan berwarna hijau…

Orang yang buta warna parsial apalagi yang buta warna sepenuhnya tidak akan bisa membedakan warna lampu.

Ini baru cuma masalah charger, ketika mereka bekerja mungkin saja harus mengoreksi dokumen yang ditandai bosnya dengan warna tertentu misalnya, atau perangkat lunak spesifik milik bidang kerjanya atau perangkat-perangkat lainnya yang digunakan menggunakan banyak petunjuk warna yang mirip kayak kasus si charger tetapi lebih parah karena anda sampai tidak bisa mengoperasikan perangkat tersebut.

Karena banyak perusahaan tidak mau repot, mending semuanya saja deh yang buta warna tidak boleh daftar daripada ada karyawan yang tidak bisa mengerjakan pekerjaan tertentu atau tidak bisa dipindah-pindahkan divisi karena buta warna. Ini sebenarnya bentuk diskriminasi dalam dunia kerja (mirip seperti diskriminasi umur dan gender, apalagi syarat single dan berpenampilan menarik), kalau anda normal-normal saja anda tidak akan merasakannya dan tidak tahu kalau ada diskriminasi seperti ini.

Jadi, kamu patut bersyukurlah terlahir dalam kondisi normal tanpa kelemahan. Orang yang buta warna saja selalu berusaha menjadi yang terbaik. Bagaimana dengan kamu?