Pelarangan kopi berlaku dimasa kepemimpinan Sultan Murad IV Bagdhad Fatehi. (1623 – 1640)
Beliau tidak melarang kopi melainkan kedai kopi. Karena pada jamannya orang orang berkumpul di kedai kopi sambil meminum kopi dan merencanakan pemberontakan kepada pemerintah.
Sehingga beliau melarang perkumpulan di kedai kopi dan selalu melakukan patroli di malam hari bagi yang melanggar akan di hukum mati.Banyak sejarahwan yang mengatakan bahwa dimasa kepemimpinan Sultan Murad dikenal sangat keji tetapi beliau adalah satu satunya sultan yang berhasil menaklukkan suatu wilayah setelah Sultan Sulaiman Yang Agung. Sehingga beliau dikenal sebagai Murad IV Bagdhad Fatehi (Penakluk Baghdad)
Beliau mangkat pada usia 27 tahun akibat sirosis hepatis pada tahun 1640. Sebelum mangkat, ia memerintahkan hukuman mati terhadao adindanya Ibrahim, yang berarti akan memangkas garis keturunan Turki Usmani (Ibrahim sendiri adalah satu-satunya lelaki di keluarga kesultanan bila Murad IV meninggal), namun perintah itu tidak dilaksanakan.