Sebenarnya yang saya lihat dari kecoa adalah hewan kecil yng memiliki sayap dan bisa terbang. Tetapi pernah mendengar informasi yang beredar, katanya di perut kecoa itu ada semacam cacing kecil yang kalau digencet jadi keluar semua dan bisa menyerang kaki manusia. Gitu kan info yang beredar?

Nah, tergelitik dari pertanyaan ini, kami menelusuri beberapa informasi yang dapat dipercaya yang hasilnya adalah :

“Saya belum pernah menemui ada literatur yang menyebutkan bahwa cacing bisa menginfeksi kecoa lalu menular ke manusia. Kabar tersebut perlu dilacak sumbernya. Kalau dari Kementerian Kesehatan baru bisa dipercaya,” kata dr Chabib Afwan, Deputi Zoonosis Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat

Eh tapi beneran gitu? Kan kecoa hidup di sampah ya. Bisa saja membawa cacing.

“Kecoa ini kan memiliki sifat grooming (membersihkan diri) yah. Ketika habis melewati tempat-tempat kotor, dia akan menjilat-njilati tubuhnya. Bisa saja telur cacing yang menempel masuk ke dalam tubuhnya masuk kemudian menetas di perutnya,” terang dr Upik (Dr. drh. Upik Kesumawati Hadi, MS, ahli parasitologi dari Departemen Ilmu Penyakit Hewan Institut Pertanian Bogor). Untuk jenis cacing yang bisa menginfeksi kecoa, dr Upik menerangkan bahwa cacing-cacing pencernaan manusia bisa saja masuk. Terutama apabila kecoa habis melewati septic tank. Walau demikian, dr Upik menegaskan bahwa kebanyakan kasus infeksi cacing terjadi lewat makanan, bukan lewat kecoa.

Gimana tuh katanya tidak menyerang manusia? Kok kakinya bengkak?

Dikutip dari Departemen Entemologi University of Kentucky, memang terdapat cacing parasit yang bisa menginfeksi kecoak. Cacing itu dikenal dengan sebutan horsehair worm alias cacing rambut kuda (Nematomorpha). Namun, cacing jenis ini tidak menyerang manusia.

Sementara itu, foto jari kaki yang melepuh, yang menyertai narasi “isi perut kecoak mengandung cacing sehingga dilarang diinjak”, pernah dimuat dalam video presentasi parasitologi pengguna SlidePlayer bernama Horace Ray. Dalam video itu, disebutkan bahwa itu adalah tanda penyakit cutaneous larva migrans (CLM).

Dikutip dari BMJ Best Practice, CLM biasanya disebabkan oleh cacing tambang (Ancylostoma) yang berbeda jenisnya dengan cacing rambut kuda pada kecoak. Seseorang dapat terinfeksi cacing tambang bila berjalan tanpa alas kaki di tanah yang tercemar kotoran hewan.