Disini kami akan membicarakan fakta bahwa janda menjadi incaran lelaki dewasa (lelaki yang cukup umur untuk menikah), Saya bingung kenapa janda sepertinya menjadi suatu primadiona bagi lelaki? Padahal masih banyak gadis lajang. Kalau dari sudut pandang saya harusnya lelaki lajang lebih tertarik kepada gadis lajang daripada janda.
Menurut kami menikahi Janda akan lebih beresiko dibandingkan menikahi gadis. Kenapa?
- Pertama, janda sangat erat dengan stigma negatif sekali gagal maka selamanya gagal. Apalagi didesa kecil seperti lingkungan tempat tinggal ane ini. Kabar cepat sekali merebak, janda cerai dianggap sebagai wanita yang gagal membina rumah tangga. Sekali gagal, dua kali, tiga kali menikah pasti akan gagal terus, stigma ini seperti sudah melekat pada Janda. Walaupun fakta nyatanya belum tentu setiap perceraian diakibatkan karena kesalahan istri. Oleh karena itu dilingkungan ane jika ingin menjalin hubungan dengan seorang janda harus ‘kebal kuping’ atau tutup telinga dengan cibiran tetangga.
- Kedua, menikahi janda beranak berarti harus mau menerima anak dari hasil perkawinan sebelumnya. Yang artinya kamu harus menafkahi anak biologis sebelumnya. Sanggup kah kalian?
- Ketiga, siap menerima masa lalu si Janda. Artinya bahwa si janda ini dulu pernah mempunyai mantan suami, mantan mertua yang tidak mungkin diabaikan walaupun sudah bercerai, karena mereka masih menjadi bagian dari anak sambung. Pokoknya ya siap-siap aja berurusan dengan mantan suami istri dan mantan mertua istri ya !
Nah berbeda jika kalian menikahi gadis, tentu tidak perlu melalui ketiga resiko diatas. Tapi terlepas dari hal diatas, menikah dengan gadis atau janda tidak ada jaminan pernikahan akan langgeng sampai kakek-nenek. Dengan siapapun kalian menikah, kalau memang bisa membangun rumah tangga yang baik dan seimbang pasti akan awet, iya kan?
Saya pernahbertanya kepada salah satu temen yang statusnya saat ini dia punya pacar janda beranak 4. Yang pertama sudah SMP, Yang kedua kelas 6 SD, yang ketiga kelas 2 SD dan yang keempat satunya masih balita berumur sekitar 2 tahun. Janda tersebut sudah 2 kali berumah tangga tetapi kandas. Paras janda nya cantik, dan mandiri karena saya kenal pacarnya karena satu kampung..
Saat saya bertanya alasannya mau pacaran sama Janda? beranak 4 lagi? kan masih banyak gadis di dunia ini? Jawaban bener-bener menohok “Terus maksud kamu pacaran sama dia cuma mau nikmat datas kasur doang gitu?” Hebat kan alasannya.
Biasanya menikahi janda ada nilai lebihnya. Karena kebanyakan janda sudah dewasa, tidak banyak menuntut serta sudah berpengalaman. Setidaknya karena sudah pernah gagal satu kali, dipernikahan kedua pasti mereka akan berusaha sebisa mungkin agar tidak gagal lagi. Ini alasan kenapa ada pria lajang memilih menikahi janda.
Kalau menikahi janda itu hak siapa saja, tapi ada satu petunjuk yaitu menikahlah dengan seorang janda yang berkualitas. Paham lah ya arti kualitas itu seperti apa?