Beberapa dari para pembaca semua mungkin belum tahu mengenai penggunaan istilah kebutuhan biologis di Indonesia selalu disebutkan untuk menyatakan tentang hubungan intim atau hubungan sex.

Karena makan, minum, dan tidur itu tidak memerlukan kata ganti, tidak perlu disensor. Jadi untuk apa orang-orang menggunakan kalimat “kebutuhan biologis” untuk menyebut kegiatan makan minum atau yang lain . Ya kita sebut langsung toh.

Beda cerita dengan hubungan intim. Masih tabu kalau menjadi topik percakapan. Karena itulah memerlukan kata ganti, perlu disensor. Jadilah orang-orang menyebut kebutuhan biologis lah, sunnah rasul lah, dan istilah istilah lain agar terasa tidak terlalu tabu.

Karena itu meskipun sama-sama “kebutuhan biologis”, tapi kata tersebut seringnya digunakan untuk menggambarkan pelampiasan hasrat seksual.

Itu dalam percakapan saja sih. Kalau dalam forum akademik, ketika kita sedang bicara keilmuan, maka definisi kebutuhan biologis tetap harus dipahami menyeluruh, bukan cuma hasrat seksual saja.