Kota Chicago mendapat gelar sebagai “kota tikus” di Amerika Serikat setelah perusahaan yang berbisnis di bidang penyewaan apartemen, RentHop, menemukan bahwa ada 50.963 pengaduan dibuat ke kota tahun lalu tentang tikus dibanding kota-kota lain di Amerika.
“(Ketika) membandingkan jumlah keluhan per 100.000 penduduk, Chicago menduduki puncak daftar dengan 1876,09 keluhan per 100.000 penduduk,” ungkap perusahaan dan mengatakan jumlah tersebut meningkat sebesar 55 persen sejak 2014.
“Banyaknya sampah dan bangunan di “kota angin” membuat tempat ini sebagai lokasi yang cocok bagi habitat tikus-tikus untuk mencari perlindungan dan makanan guna bertahan hidup. Kehadiran makhluk pengerat ini menimbulkan ancaman bagi penduduk kota karena fakta bahwa mereka mampu menyebarkan penyakit dan menyebabkan reaksi alergi terhadap manusia dan hewan,” ungkap perusahaan Renthop, seperti dilansir Sputniknews, 23 Juli 2018.
Menurut statistik perusahaan, lingkungan terburuk yakni Logan Square, Englewood, dan West Ridge.
“Sebagian besar lingkungan dengan tingkat keluhan tikus yang tinggi sebanding dengan lingkungan dengan konsentrasi kotoran anjing yang lebih tinggi,” kata perusahaan itu.
Lingkungan di pusat kota Chicago, seperti The Loop, Gold Coast, dan River North, lebih sedikit laporan keluhan. Distrik ini juga merupakan kabupaten yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Lingkungan dengan keluhan tikus paling sedikit adalah Printers Row, Riverdale dan Oakland.
Chicago mengalahkan tiga kota lain di mana RentHop beroperasi yakni New York, Washington DC, dan Boston untuk masalah tikus.
Departemen Jalan dan Sanitasi Chicago mengatakan kepada Chicago Tribune, bahwa agensi menerima 42.670 permintaan untuk tindakan pengurangan tikus dari penduduk pada tahun 2017.
Menurut lembaga itu, sejumlah langkah pengurangan tikus yang proaktif telah dilakukan oleh departemen. Namun departemen mencatat bahwa tingginya jumlah keluhan tidak selalu berarti jumlah pengerat yang tinggi.
“(Angka-angka) memang menunjukkan bahwa warga Chicago peduli dengan kesehatan dan keselamatan komunitas mereka,” kata Marjani Williams, dari Departemen Jalan dan Sanitasi.
Badan itu mengatakan melakukan umpan pencegahan dan juga mengadopsi metode baru menempatkan es kering ke dalam lubang tikus untuk mencekik mereka dengan karbon dioksida.
Meskipun berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah kota, warga Chicago masih belum tenang karena tingginya volume tikus yang mengisi daerah tersebut.
“Saya belum pernah melihat sesuatu seperti serangan tikus yang kita temukan di Chicago,” kata Dokter Hewan Dr. Dylan Frederickson, seperti dilansir dari Dailymail. Gigitan tikus dapat menyebabkan gagal ginjal akut, yang kadang-kadang fatal, ungkapnya.
“Relatif mudah untuk mencegah anjing Anda bertengkar dengan tikus, tapi jauh lebih sulit untuk mencegah mereka minum dari genangan air yang mungkin terkontaminasi,” tambah Frederickson.
source: dailytimes,tempo