Fakta membuktikan bahwa kemiskinan adalah sesuatu yang tak pernah luput dari realita sosial. Sudah bukan hal yang baru lagi jika kemiskinan menjadi salah satu masalah yang dihadapi di zaman sekarang ini.

Pada prakteknya, memang ada beberapa kasus dimana orang yang miskin dapat merubah nasibnya hingga 180 derajat. Kita tentu pernah mendengar kisah sukses dimana mereka berasal dari keluarga miskin namun berhasil membalikkan keadaan dengan usaha dan kerja keras. Namun kasus itu hanyalah beberapa diantara sekian banyak lainnya, yang mana masih berada dalam lingkaran kemiskinan. Kenyataannya memang masih banyak mereka yang tetap berada dalam kemiskinan tanpa bisa merubah kehidupannya.

Mengapa hal itu dapat terjadi? Berikut adalah beberapa penyebab mengapa sebagian orang miskin tetap menjadi miskin dalam hidupnya:

1. Sumber Penghasilan Tidak Stabil

Penyebab pertama adalah sumber penghasilan yang tidak stabil dan jumlahnya minim, sehingga hanya cukup digunakan untuk beberapa waktu saja. Biasanya penghasilan ini digunakan untuk membiayai kebutuhan dari hari per-hari, serta memenuhi kebutuhan konsumtif mendasar seperti makan dan tempat tinggal. Tidak ada yang bisa ditabung dari penghasilan tersebut, karena sudah habis untuk keperluan sehari-hari.

Karena pola penghasilan yang biasanya didapat per-hari ini dan habis juga untuk keperluan hari itu, mereka kesulitan untuk mencari penghasilan bulanan. Kalau harus bekerja selama sebulan tanpa langsung diberi gaji setiap hari, mereka akan memikirkan bagaimana memberi makan keluarga sampai akhirnya mendapat gaji. Sedangkan mereka tidak memiliki tabungan atau uang cadangan yang bisa digunakan untuk keperluan darurat. Karena inilah maka pola penghasilan mereka sulit uintuk menjadi stabil dan terbebas dari jerat kemiskinan.

2. Keuangan Tidak Terencana

Penyebab ini masih berhubungan dengan yang pertama, dimana penghasilan yang tidak stabil membuat mereka kesulitan merencanakan keuangan. Mereka tidak membuat rencana keuangan jangka panjang, seperti dana pendidikan atau investasi. Bukan berarti tidak ingin, tapi memang keadaan yang membuat mereka kesulitan untuk merencanakan hal tersebut. Penghasilan yang dimiliki hanya cukup untuk hari ini, mana sempat merencanakan untuk hari esok?

Karena tidak adanya keuangan yang terencana itu, kehidupan mereka pun sulit untuk menjadi lebih baik. Tidak ada juga perencanaan menabung, apalagi menyisihkan penghasilan untuk tabungan dulu baru digunakan untuk kebutuhan lain. Jadi mereka tetap berada dalam siklus kehidupan yang sama tanpa adanya perencanaan untuk keuangan yang lebih baik lagi.

3. Tingkat Pendidikan Rendah

Penyebab selanjutnya yang membuat orang sulit keluar dari kemiskinan adalah tingkat pendidikan yang rendah. Mereka merasa bahwa uang yang dimiliki saat ini sudah sangat pas-pasan untuk makan sehari-hari, mana cukup digunakan untuk sekolah. Banyak juga yang beranggapan bahwa dibandingkan menyekolahkan anak hingga ke jenjang pendidikan yang tinggi, lebih baik anak mereka disuruh kerja. Dengan begitu, penghasilan keluarga mereka bisa bertambah dan kebutuhan lebih dapat terpenuhi.

Padahal tingkat pendidikan sangat berpengaruh dalam mengangkat taraf hidup seseorang agar menjadi lebih baik dan tentunya terbebas dari kemiskinan. Selain itu, sekarang sudah banyak lembaga baik pemerintah maupun swasta yang memberikan bantuan kepada mereka yang kurang mampu. Pendidikan adalah jendela bagi seseorang agar bisa melihat dunia lebih luas, bahkan menciptakan dunia yang lebih baik lagi.

4. Keterampilan Kurang Memadai

Kebanyakan orang yang berada dalam kemiskinan tidak memiliki keterampilan khusus, melainkan kemampuan yang banyak dimiliki juga oleh orang lain. Hal ini membuat mereka mudah digantikan oleh orang lain dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Inilah salah satu hal yang menyebabkan mereka memiliki penghasilan yang tidak stabil, yang kemudian berpengaruh kepada hal lain seperti keuangan yang tak terencana dan pendidikan rendah.

Jika seseorang membekali dirinya dengan keterampilan selain hal mendasar yang bisa juga dilakukan semua orang, maka ia akan lebih dipertahankan dalam pekerjaan. Misalnya saja di jaman yang serba maju ini, setidaknya kita perlu memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi komputer dan internet. Keterampilan itu juga membuat gaji yang dibayarkan lebih tinggi dibanding hanya dengan mengandalkan kemampuan dasar, misalnya tenaga bersih-bersih.

5. Pasrah dengan Keadaan

Penyebab terakhir sekaligus paling fatal yang menyebabkan mengapa orang tetap berada dalam kemiskinan adalah pasrah dengan keadaan. Mereka merasa bahwa keadaan mereka adalah hal yang tidak bisa berubah, dan mereka akan terus berada dalam jerat kemiskinan apapun yang terjadi. Pikiran itu kemudian membuat mereka tidak memiliki keinginan untuk berusaha agar keadaan bisa menjadi lebih baik. Bahkan mereka mulai menyalahkan orang lain, seperti pemerintah atau orang-orang kaya di luar sana.

Kalau sudah begitu, maka tak heran kalau lingkaran kemiskinan itu sulit diputus dari kehidupan mereka. Memang tidak ada jaminan mereka akan berhasil keluar dari kemiskinan dengan berusaha. Tapi setidaknya dengan berusaha masih ada peluang untuk bisa sukses, sedangkan kalau tidak melakukan apapun maka kita tidak memiliki peluang sama sekali.

Demikianlah beberapa penyebab yang membuat banyak orang tetap berada dalam kemiskinan. Terkadang memang ada keadaan buruk yang terjadi diluar kehendak manusia, tapi kita selalu bisa mencoba untuk berusaha menjadi sukses


sumber : Tim Media Indonesiar