Halo semuanya, kali ini kita akan membahas hal-hal berbau pacaran. Eh tapi kalau seks sih harusnya berbau pernikahan tapi sayangnya jaman sekarang itu anggapan bahwa seks di luar nikah itu sudah dianggap biasa saja dalam pacaran. Nah judul artikel ini dibuat seperti ini karena banyak orang yang beranggapan bahwa seks dilarang ajaran dilarang oleh ajaran agama manapun.
Apakah iya hanya sebatas agama saja? Mari kita bahas lebih lanjut mengapa seks sebelum menikah itu dilarang dari sisi lainnya (tidak hanya agama). Pastinya orang tua, orang terdekat, sahabat, teman sekalipun akan menolak hal ini karena hal itu tidak benar.
Seks dilarang sebelum menikah itu biasanya ada yang mencontohkannya seperti ini:
1. Seks jika dianalogikan ibarat lakban atau isolasi
Seks itu ibarat lakban atau isolasi yang ketika pertama kali dipakai pasti daya rekatnya akan sangat kuat, begitu juga dengan seks. Mengapa harus setelah sah menjadi suami istri karena memang seks itu tujuannya untuk pasangan suami istri semakin lengket atau mereka menjadi satu. Bayangkan kalau saja si A dan si B adalah sepasang kekasih yang baru pacaran beberapa bulan tetapi si B meminta si A memberikan keperawanannya sebagai bukti kalau si A mencintainya.
Hal yang pasti ketika mereka sudah berhubungan seks atau berhubungan badan, mereka akan sangat kecanduan dengan hal itu bahkan akan sering melakukannya terutama saat tidak ada orang tua atau di tempat kost.
Ena Ena Sama Pacar Kok Harus Diumbar Segala?
2. Lalu hubungannya dengan agama? apa hanya semata-mata karena agama?
Memang agama manapun melarang seks di luar nikah, tujuannya gue rasa sama supaya dilakukan ketika sudah menikah dan tidak ada rasa bersalah. Coba bayangkan saja orang yang tidak beragama pun masih punya hati nurani dan di dalam hatinya pasti ada rasa yang ganjal ketika sudah melakukan hubungan seks di luar nikah. Semua orang pun tahu bahwa mencuri itu dosa karena hati nurani kita bisa tahu hal itu adalah hal yang negatif. Sama halnya seks di luar nikah, pastinya hati kecil tidak akan pernah berbohong.
Banyak yang juga berkata seperti ini:
“Orang di luar negeri aja pacaran pada bebas, ya gak apa-apalah seks di luar nikah wong mereka juga ngelakuin”.
Gue rasa yang berkata seperti ini bagi mereka yang merasa “ingin diuntungkan” karena setiap orang pastinya akan berpendapat dan mempertahankan pendapat orang yang dirasa menguntungkan untuk dirinya sendiri. Padahal di Indonesia berbeda budayanya dengan di luar negeri dan masih menyimpan nilai-nilai itu sampai sekarang.
Banyak juga yang beranggapan kalau keduanya suka sama suka dan melakukan hubungan seks di luar nikah atas keputusan bersama seharusnya tidak masalah. Mungkin hal ini ada benarnya karena mau gimana lagi hidupnya mereka ini sebagai sepasang kekasih. Tapi jangan sampai ketika kalian putus terus pasangan kalian berikutnya gak bisa nerima kalian. Kalian marah-marah ya!
Nanti jadinya gini lagi:
Udah Pernah Wik Wik Sama Mantan Terus Ditinggal?
Jangan Salahin Mereka yang Ninggalin
Sedih juga sebenernya karena seks di luar nikah menurut gue lebih banyak negatifnya daripada positifnya dan gue rasa kita semua setuju dengan hal itu. Bahkan banyak juga kasus bunuh diri karena hal ini. So, pikir-pikir lagi sebelum melakukannya ya!
Belum tentu masa depan kamu bersama dengan dirinya, kamunya enak-enakan di ranjang sama si doi. Padahal calon suami kamu lagi berjuang mati-matian untuk nabung pernikahan kalian nanti.
Sumber www.kaskus.co.id