Bangsa Vietnam memiliki sejarah panjang dalam perkembangan budaya dan perkembangan penggunaan aksara dalam menulis. Awalnya, Vietnam menggunakan sistem penulisan logogram, bernama Chữ Nôm. Aksara ini bersumber dari Sistem Penulisan Tionghoa Kuno. Ada banyak karakter baru yang ditambahkan untuk menyesuaikan dengan pelafalan Bahasa Vietnam. Aksara Tionghoa mulai dikenalkan pada tahun 111 SM, setelah Dinasti Han dari Tiongkok menguasai Vietnam.

Setelah bangsa Eropa mulai berdatangan pada abad ke-17, pelan-pelan diperkenalkanlah Aksara Latin oleh para missionaris. Yesuit dari Perancis bernama Alexandre de Rhodes yang tercatat sebagai pencetus penulisan Aksara Latin. Alfabet yang digunakan juga menggunakan banyak diakritik (tanda baca) demi menyesuaikan dengan pelafalan pada Bahasa Vietnam. Sistem Penulisan ini disebut juga sebagai Quốc ngữ.

Baru pada saat Perancis menguasai Vietnam penggunaan Aksara Latin digunakan secara meluas saat akses pendidikan mulai terjamah. Selain karena Bahasa Perancis menggunakan Aksara Latin, alasan lainnya ialah aksara ini jauh lebih mudah untuk dipelajari dan dipahami. Di saat yang bersamaan, Aksara Tionghoa mulai mengalami penurunan penggunaanya. Penggunaan Aksara Latin hingga hari ini tetap berlanjut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.