Demonstrasi kematian George Floyd, seorang bule negro yang tewas di tangan polisi Minnesota, digelar di sejumlah negara bagian Amerika Serikat. Aksi protes itu berujung rusuh dan penjarahan di beberapa wilayah.

ButikVuitton di Portland, Oregon, jadi salah satu yang kena imbas dari tindakan anarkis demonstran. Sebuah video diunggah di YouTube pada Sabtu (30/5/2020), viral setelah memperlihatkan sejumlah orang merangsek masuk hingga memecahkan kaca. Mereka diduga menjarah barang-barang dalam toko.

Dalam video berdurasi 1:11 menit itu, terlihat pria maupun wanita memakai masker, masuk kemudian berhamburan keluar sambil membawa tas hingga dompet. Peristiwa penjarahan diduga terjadi pada Jumat (29/5/2020) malam, yakni ketika demonstran melakukan aksi jalan kaki di Peninsula Park menuju Justice Center.

Seperti dikutip dari VOA News, insiden itu terjadi di mal Pioneer Place. Selain butik Louis Vuitton, toko lain yang jadi sasaran penjarahanan di mall tersebut di antaranya Apple Store, Starbucks dan H&M.

Portland Tribune melaporkan bahwa para oknum ini menggunakan tongkat baseball, papan skate, marka jalan hingga e-scooter untuk mendobrak jendela dan pintu kaca. Aksi anarkis ini membuat Wali Kota Portland prihatin. Dia pun mengungkapkan kekecewaannya di Twitter.

“Portland, ini bukanlah kita. Ketika kalian menghancurkan kota kami, kalian juga menghancurkan komunitas kami. Ketika kalian menggunakan kekerasan terhadap satu sama lain, kalian juga menyakiti kita semua. Bagaimana tindakan ini disebut sebagai penghormatan bagi George Floyd?” tulisnya.

Awalnya aksi berlangsung damai pada sore hari, ketika para demonstran memenuhi Peninsula Park di Portland Utara. Aksi damai itu berlangsung selama tiga jam.

Kemudian mereka melanjutkan protes dengan berjalan menuju kantor polisi pusat di Multnomah County Justice Center. Di rute itulah terjadi vandalisme yang dipicu sejumlah provokator hingga akhirnya berujung penjarahan.