Truk merupakan salah satu kendaraan yang penting dalam mendistribusikan kebutuhan pangan dan barang. Mobil truk juga berperan penting bagi pertumbuhan roda ekonomi suatu negara, truk juga terus mengalami banyak perubahan dari masa ke masa. Pada artikel ini kami membahas salah satu truk legendaris di Indonesia dan juga di dunia, truk tersebut masih eksis sejak kamu mungkin belum lahir sampai sekarang.

Walaupun sekarang sudah banyak yang tidak beroperasi, tapi kemarin kami sempat menemukan satu yang masih jalan. Dan itu cukup membuat kaget karena truk itu membawa muatan yang cukup banyak. Truk yang dibahas kali ini adalah truk produksi Mercedes-Benz yang disebut dengan sebutan truk Bagong, namanya mirip tokoh pewayangan. Tapi tidak ada hubungannya dengan budaya Jawa, pernah kah kalian dengar namanya ?.
Mari kita simak pembahasan Si Bagong ini

SEJARAH

Alkisah dahulu kala sebelum truk Jepang menguasai pasar Indonesia,ada salah satu truk asal Jerman yang sukses menjadi penguasa jalanan. Khususnya disegmen angkutan barang, produk andalan pabrikan Mercedes Benz ini juga dikenal dengan sebutan L Series. Truk ini diproduksi di Jerman pertama kali pada tahun 1959. Produk ini sukses dipasarkan dibeberapa negara lain diluar Eeopa, seperti di Amerika dan juga Afrika.Terakhir kali Bagong dibuat tahun 1995, setelah itu tidak diproduksi lagi.

Mercedes-Benz L Series (nama asli dari pabrik) atau biasa orang Indonesia menyebutnya sebagai bagong, mulai masuk pasar otomotif tanah air mulai tahun 1970. Selain mendapat julukan bagong dia juga mendapat julukan nonong, akibat bentuk kepala truknya yang memiliki moncong pesek. Mengingatkan akan tokoh pewayangan, bernama bagong, dimana hidungnya pesek.

Truk tersebut memiliki bentuk klasik.Ciri khas truk tahun 1980-an,meski tidak punya tampang yang rupawan.Tapi Si Bagong ini punya tenaga yang kuat lo gan sist. Buktinya dulu Si Bagong sempat dipakai sebagai kendaraan pengangkut BBM oleh Pertamina dan digunakan oleh perusahaan rokok ternama PT Gudang Garam Tbk. Dengan warna merah pada bagian kepalanya.

Kemunculan Mercy Bagong bermula saat berdirinya PT Star Motor sebagai ATPM dibawah naungan PT GMM sekaligus sebagai perwakilan penjualan Mercedes-Benz di Indonesia.Si Bagong kemudian dirakit di Indonesia, dulu kawasan perakitan Mercy milik PT GMM (German Motor Manufacturing) masih menempati pabrik di Jalan Sulawesi 1 Tanjung Priok.Sebelum akhirnya pindah ke pabrik yang lebih besar di Wanaherang, Kabupaten Bogor pada tahun 1983.

Sambutan pasar cukup bagus waktu itu gan sist,Si Mbah Bagong menjadi favorit banyak pengusaha dan sopir truk era 1970-an hingga 1980-an. Pada waktu itu Mercy Bagong merajai pasar truk di Indonesia, mulai dari kategori truk biasa, truk tangki, dump truck, bahkan truk militer.

Mobil truk ini irit dan bertenaga adalah alasan laris manisnya penjualan Bagong kala itu, Mercy Bagong layaknya ‘dewa penyelamat’ bagi para pengusaha. Sebelumnya truk di Indonesia tahun 1970-an kebanyakan truk menggunakan truk berbahan bakar bensin buatan Amerika yang dikenal boros. Sementara Mercedes-Benz hadir dengan mesin diesel dan bbm solar yang lebih irit

Tipe Yang Dipasarkan Di Indonesia

Seri truk yang masuk ke Indonesia waktu itu adalah seri L911, Mercedes Benz L911 (tipe mesinnya 1113/1313) dilengkapi mesin diesel 6 silinder direct injection OM352 N/A dengan kapasitas mesin 5.700 cc.

Mampu menghasilkan tenaga maksimal 126 hp di 2800 rpm serta torsi maksimal 375 nm di 1500 rpm.Truk ini terkenal tangguh dan bandel pada masanya gan sist meski punya tenaga besar, tapi soal konsumsi bbm dia termasuk irit.

Untuk seri L911 Mercedes-Benz memiliki beberapa varian antara lain,tipe L323 mampu mengangkut 7,5 ton dan tipe L327 mengangkut 14 ton.Ukuran yang lebih besar yaitu Mercy L332 dan L334 bisa mengangkut barang hingga 21 ton.

Keunggulan Si Bagong

  • Kapasitas Angkut Besar

Mercedes-Benz yang beredar di Indonesia yaitu model 1113/1313 mempunyai kapasitas angkut mulai dari 7,5 ton hingga yang tertinggi 21 ton.Cukup besar daya angkutnya, mesin 5.700 cc dan mampu mengangkut beban sampai maksimal 21 ton.

  • Mesin Tidak Cepat Overheat

Dengan kemampuan angkut yang super besar, mesin Bagong tidak mudah panas alias overheat. Ini alasan banyak pengusaha waktu itu memilih Si Bagong. Hal ini juga memberi keuntungan pada sopir, karena mereka lebih nyaman dalam perjalanan, sehingga tidak terlalu banyak istirahat. Selain itu waktu pengiriman barang bisa dipangkas, karena truk tidak terlalu sering berhenti untuk mendinginkan mesinnya

  • Bahan Bakar Yang Irit

Kemunculan pertama mesin diesel dengan bbm memang fenomenal di Indonesia karena mesinnya lebih irit bahan bakar daripada mesin dengan bbm bensin. Sukses menjadi primadona pengusaha kala itu. Waktu itu dengan motto iritnya, Mercedes-Benz sukses menggeser pabrikan Amerika di Indonesia. Baik disegmen bus maupun angkutan barang.

  • Chassis Kokoh Khas Mercedes-Benz

Mercedes Benz dari dulu sampai sekarang memang istimewa. selain sukses memproduksi mesin yang tangguh, Mercedes-Benz juga memiliki keunggulan di chasisnya (rangka). Mercedes-Benz merancang L Series dengan chasis yang lentur, hal ini bertujuan untuk meredam getaran saat di jalan, sehingga pengemudi merasa nyaman. Chasisnya tergolong awet dan kuat walaupun sudah tua masih mampu angkat banyak muatan, selain itu rangka bodynya juga tidak mudah bengkok atau patah saat terjadi kecelakaan.

  • Kelebihan Moncong Si Bagong

Moncong pada kepalanya bukanlah kekurangan,tapi justru sebuah kelebihan.Jangan coba mengejak moncongnya Si Bagong,peran moncong itu ternyata cukup penting pada masanya.Moncong tersebut akan mengurangi kemungkinan buruk menimpa sopir ketika terjadi kecelakaan, walaupun sering disebut pesek tapi itu punya fungsi penting.

  • Jika beruntung kamu masih bisa menjumpainya dijalan.

Mercy Bagong sekarang spesiesnya mulai langka gan sist, sudah jarang yang beroperasi lagi. Truk ini masih eksis buat mangangkut tebu, beras bahkan pupuk. meskipun kondisi kurang terawat, jarang yang masih terawat dengan bagus. Terakhir kami lihat sebelum lebaran tahun kemarin, jalan dengan membawa muatan pupuk. Rasanya senang campur bangga,ternyata si mbah bagong masih bisa eksis walaupun cuma satu unit.

Salah satu truk L911 yang masih mulus dulu pernah dipamerkan di Museum Nasional (Gajah). Pada bulan Februari 2020 kemarin.Ada yang sempat mampir kesini dulu sebelum pandemi ? Truk yang dipamerkan kala itu berwarna putih dan masih terlihat mulus, baik interior maupun eksteriornya. Minusnya cuma pada bagian antena atau sungut, yang berada di hidung truk. Biasanya sungut itu membantu pengemudi melewati jalan sempit atau digunakan untuk parkir.

Truk yang dipajang di Museum Nasional waktu itu merupakan unit layanan perbaikan milik salah satu dealer dan bengkel resmi Mercedes Benz di Jakarta. Bersama truk itu juga dipajang bersama replika mobil pertama Mercedes Benz, yaitu Benz Patent-Motorwagen. Pameran waktu itu dibuat untuk mengenang perjalanan menuju 50 tahun kesuksesan Mercedes-Benz di Indonesia.
Ketangguhannya memang tersohor dinegeri ini,tak jarang gan sist juga akan bertemu dengan bagong di ruas jalan nasional antar propinsi, menjadi bukti ketangguhan mesin truk tersebut sekaligus menempatkannya dalam deretan truk antik dan legendaris di Indonesia.

Usianya memang tak lagi muda,tapi Bagong masih sanggup mengangkut beban yang tak sedikit bahkan tetap percaya diri melaju diantara banyak truk generasi Jepang yang menguasai pasar Indonesia saat ini.

Pada umumnya para sopir yang mengemudikan Bagong usianya tak lagi muda. Bagong biasanya berjalan dengan pelan dan lambat dijalan, pelan asal sampai tujuan. Itulah motto hidup Bagong sekarang, menjadikannya raja sekaligus dewa penyelamat pengusaha di Indonesia pada masanya.

Bagi kamu yang punya pengalaman ketemu dan pernah dengar namanya atau bahkan belum pernah tahu soal cerita Si Bagong pasti sekarang akan berkesan kalau ketemu mobl truk tua buatan Jerman itu.