Tingkat pengujian Covid-19 Malaysia saat ini lebih rendah daripada negara-negara lain karena negara ini telah mencatat lebih sedikit kasus saat ini, kata direktur jenderal Departemen Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah.

Dr Noor Hisham mengatakan, Malaysia telah melakukan tes terhadap 863.394 orang, yaitu sekitar 27,14 per 1.000 populasi.

Dia mengatakan berdasarkan data Crisis Preparedness and Response Center (CPRC), Malaysia telah melakukan 1.577.417 (rt-PCR dan RTK-Antigen) tes pada 16 Juli, dan jumlah juga berasal dari pasien yang melakukan tes berulang.

“Dengan kasus yang lebih sedikit, mereka yang datang ke rumah sakit untuk tes juga menurun. Sekarang kita harus meningkatkan pengawasan dalam hal influenza seperti penyakit (ILI) dan kasus infeksi pernapasan akut (SARI).

“Semua rumah sakit kami akan menguji mereka dengan SARI untuk Covid-19, yang berarti kami akan menguji mereka yang menderita pneumonia dan mereka yang memiliki gejala seperti pilek dan sebagainya. Untuk gejala ILI, kami akan menguji mereka di 26 klinik sentinel kami yang akan ditingkatkan untuk menguji lebih banyak populasi dengan gejala. “

Di Parlemen kemarin, pemimpin oposisi Datuk Seri Anwar Ibrahim mempertanyakan apakah angka Covid-19 rendah Malaysia akurat, karena tingkat pengujian Malaysia jauh lebih rendah daripada negara lain.

Vietnam sedang melakukan 2,7 tes per 1.000 populasi, Jepang (4.1), Korea Selatan (26.29), Singapura (79.83), Australia (114.15) dan Selandia Baru (87.54).

“Angka pengujian kami mirip dengan Korea Selatan dan meskipun kemampuan pengujian kami telah meningkat menjadi 37.000 per hari, kasus positif hanya di 1,05 persen.

“Ini berarti sekitar 99 persen dari hasil Covid-19 negatif,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa rendahnya kasus baru membuktikan bahwa virus telah diatasi dalam populasi, jika tidak kita akan melihat lebih banyak pasien di bangsal dan unit perawatan intensif.

“Kami melihat berkurangnya jumlah kasus, yang berarti kami dapat mengendalikan infeksi. Meskipun kami telah membuka semua sektor, kami tidak melihat lonjakan kasus.

Dia mengatakan otoritas kesehatan sekarang akan fokus pada skrining untuk kelompok sasaran.

“Kami memiliki 11 kelompok sasaran sekarang. Kami akan meningkatkan itu dan mengambil sampel acak di komunitas tertentu untuk melihat tanggapan kekebalan dari komunitas itu untuk mengetahui apakah mereka telah terpapar virus.


Source : www.nst.com.my/ Malaysia to increase Covid-19 surveillance in terms of ILI cases