Bandara asli Jakarta (JKT) adalah Bandara Kemayoran.
Ini pernah terkenal sebagai perhentian transit untuk penerbangan jarak jauh menuju Australia dan Selandia Baru. Bandara ini dioperasikan sebagai bandara utama Jakarta dari tahun 1940 hingga 1985. Pada tahun 1960-an, ia melayani terutama untuk penerbangan domestik karena sebagian besar penerbangan internasional adalah pindah ke Halim Perdanakusuma (HLP).
Karena kapasitas berlebih dan kurangnya ruang terbuka untuk perluasan JKT dan HLP, pemerintah membangun bandara besar lain yang dapat mengakomodasi lebih banyak kebutuhan dan masih memiliki banyak ruang untuk pengembangan di masa depan, Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng (CGK) ), sekitar 30 km ke arah barat dari pusat kota Jakarta.
CGK awalnya direncanakan untuk dapat menangani sembilan terminal (seukuran Terminal 1), dirancang oleh arsitek yang sama yang merancang Bandara Charles de Gaulle di Paris (CDG).