Motor bebek sebenarnya adalah sepeda motor berukuran kecil yang dibangun di atas kerangka yang sebagian besar terdiri dari sebuah pipa berdiameter besar. Desain ini kadang-kadang dikenal sebagai design “step-through” di Barat.
Meskipun posisi tangki bahan bakar,dan penahan percikan air pada motor bebek membuatnya mirip dengan skuter tetapi roda, posisi mesin, dan transmisi lebih mirip dengan desain sepeda motor konvensional. Meskipun ada perbedaan dasar dalam desain, kadang-kadang motor bebek dipasarkan sebagai skuter di Barat.
Motor bebek sangat populer di seluruh dunia, tetapi di Asia Timur dan negara-negara Asia Tenggara khususnya mereka mendominasi segmen pasar motor murah dengan kemudahan penggunaan seperti skuter , model yang cocok untuk pria dan wanita, dan sifat pengendalian yang bisa diandalkan seoperti sepeda motor.
Uniknya sejumlah model sepeda motor tersebut menggunakan nama binatang ternak. Seperti halnya motor ‘bebek’ yang mulai masuk Indonesia pada tahun 1960 ini.
Motor bebek dengan kapasitas mesin dari 49 cc atau kurang biasanya akan diklasifikasikan sebagai moped di negara-negara Barat jika mereka memenuhi persyaratan hukum setempat, biasanya kecepatan tertinggi dibatasi sampai 50 km/jam.
Penggunaan nama ‘bebek’ jadi nama model sepeda motor ini diperkirakan karena bentuknya. Ketika disejajarkan, desain kendaraan roda dua model ini dari samping memiliki bentuk lekukan yang ternyata menyerupai ‘bebek’.
Hingga saat ini pun istilah motor bebek masih melekat pada motor yang ada di Indonesia.