Pandemi wabah virus covid-9 telah memakan korban di Indonesia dari pihak tenaga medis. Perawat dari RS Royal Surabaya, Ari Puspita Sari meninggal akibat penyakit ini. Padahal, Ari nggak ditugaskan untuk menangani pasien corona. Lantas, bagaimana dia bisa tertular?
tenaga medis gugur akibat pandemi Corona. Perawat Ari Puspita Sari Skep Ns, yang bekerja di RS Royal Surabaya menjadi korban keganasan pandemi ini. Meski sempat dirawat di RSAL dr Ramelan Surabaya, nyawanya tak tertolong. Ironisnya, Ari tengah dalam kondisi mengandung empat bulan.
Video berdurasi 52 detik yang menunjukkan kondisi terakhir Ari sebelum meninggal viral di media sosial. Dalam video tersebut, terdapat empat petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) tengah mendorong bed pasien lengkap dengan ventilator melewati lorong menuju lift.
“Ya Allah Ari, Ari, Ari Ari,” ucap si perekam video histeris dan menangis. Saat beo pasien memasuki lift, perekam video terus menyebut nama rekannya.
Almarhumah dikenal sebagai sosok yang murah senyum dan cekatan. Jubir Covid-19 RS Royal Surabaya Dewa Nyoman Suntanaya mengatakan, Ari ternyata belum lama bertugas di rumah sakit tersebut.
“Bekerja di RS Royal baru sekitar dua tahun, sejak 2018,” katanya pada Senin (18/5/2020).
Ari meninggal pada Senin (18/5) pukul 10.50 WIB di usia yang masih muda, 26 tahun. Saat bertugas sebagai perawat, dirinya dalam kondisi hamil muda. Meski bukan perawat yang ditugaskan menangani pasien corona, Ari tetap tertular hingga akhirnya meregang nyawa. Dewa Nyoman mengaku belum tahu bagaimana bisa Ari tertular virus ini.
“Dia menjalani perawatan lanjutan dari RS Royal ke RSAL. Tapi dia bukan perawat Corona, entah tertular dari mana. Kita tidak bisa menduga-duga, karena tracing masih dilakukan tim Dinkes,” ungkap Dewa.
Nggak selang beberapa lama, muncul kabar pula jika suami Ari juga meninggal di RSAL dr Ramelan. Kabar beredar luas lewat WhatsApp dengan narasi suami perawat tiba-tiba jatuh karena delirium (gangguan mental serius). Suami Ari masuk ruang ICU, dites SWAB, dan dinyatakan positif covid-19.
Saat dikonfirmasi, Humas RSAL dr Ramelan, drg Alidah menyatakan jika kabar tersebut hoaks. Dia menjelaskan bahwa yang bersangkutan ikut memakamkan istrinya di TPA Keputih pada Senin (18/5) pukul 13.30 WIB. Meski begitu, Alidah juga nggak bisa memastikan apakah suami Ari terpapar corona atau nggak.
“Bukan pasien RSAL. Itu kan statusnya ODP,” tegasnya.
Sebaiknya memang kita tetap di rumah aja agar nggak mudah tertular Corona, ya Millens. Mari kita bantu para tenaga medis agar pandemi ini segera berakhir sehingga nggak ada lagi korban berjatuhan.