Bandung adalah ibu kota Jawa Barat di Indonesia,
bandung adalah kota terpadat keempat di Indonesia, setelah Jakarta, Bekasi, dan Surabaya.
Bandung terkenal dengan iklimnya yang lebih sejuk dan keindahan alam sekitarnya. , juga itu adalah tempat untuk liburan akhir pekan untuk melakukan belanja besar.
Kenapa Bandung Dikenal dengan naman Kota Paris Van Java ?
yang artinya Paris dari Indonesia.
nama itu diberikan oleh Belanda karena kemiripannya dengan kota Paris dan suasana Eropa kembali pada masa kolonial.
1. Arsitektur Kolonial dan Art Deco
Kota ini dibangun atas perintah ‘Bupati’ RA Winatakusumah II pada masa itu, bertentangan dengan kepercayaan bahwa kota itu dibangun atas perintah Daendels. Kekuatan kolonial Belanda membangun jalan-jalan, villa, kebun dan air mancur, menjadikan salah satu alasan mengapa Bandung memiliki julukan Paris Van Java pada awal abad ke-20. Banyak dari bangunan ini bertahan hingga hari ini dan masih dapat dilihat di Bandung. Anda dapat melihat arsitektur kolonial dalam bangunan seperti:
Gedung Sate, yang sekarang digunakan oleh kantor gubernur Jawa Barat. Itu dibangun oleh Belanda tahun 1920-an dan merupakan salah satu bangunan paling khas di Bandung.
Savoy Homan Hotel, itu adalah hotel paling terkenal dengan gaya Art Deco. Bangunan bersejarah lainnya adalah Gedung Asia-Afrika, ini adalah tempat di mana konferensi Asia-Afrika diadakan pada tahun 1955. Hari ini hotel ini telah diubah namanya menjadi Bidakara Grand Savoy Homann.
Gedung Merdeka yang merupakan tempat untuk konferensi Asia-Afrika dengan Museum terlampir. Kembali pada hari itu disebut gedung Concordia Sociey dan itu adalah ruang bola besar sebagai klub untuk orang Eropa kaya untuk menghabiskan akhir pekan mereka.
Gedung Pakuan di Bandung Tengah, dibangun pada tahun 1860-an. Itu adalah kediaman baru penduduk residensi Parahyangan.
Menjadi salah satu kota utama di Hindia Belanda, banyak bangunan kolonial dibangun pada paruh kedua abad ke-19 dan paruh pertama abad ke-20. Bangunan kolonial juga dapat ditemukan di daerah Dago di mana ekspansi kota dilakukan tempat di awal abad ke-20. Arsitek utama untuk periode 1920-1940 adalah; CPW (Wolff) Schoemaker, AF (Albert) Aalbers, dan Henri Maclaine Pont. Mereka dikenal untuk menggabungkan arsitektur Eropa modernis dengan elemen gaya dari Indonesia.
2. Mode
Ada cerita bahwa Roth, seorang Yahudi Belanda yang membuat julukan populer untuk membuat barang-barangnya populer di pasar malam tahunan (Jaarbeurs). Ini membuat Bandung selaras dengan Paris yang dikenal sebagai pusat mode dunia. Perkembangan mode meningkat cepat di tahun 1900-an, ini didukung oleh pembukaan sebuah toko fashion bernama Aug.Hegelsteens Ledingmagazjin yang berada di Jalan Braga. Toko ini membuat orang-orang kaya di Bandung mengerti tentang mode terbaru.
Bandung dikenal sebagai lokasi teratas di Asia Tenggara untuk membeli pakaian desainer. Jika Anda harus menghabiskan banyak uang untuk seorang desainer di Paris, di Bandung Anda dapat membeli dengan harga diskon. Bandung adalah rumah bagi labirin outlet pabrik yang tak berujung di mana bahkan desainer. pakaian dijual dengan harga super terjangkau, karena cacat produk kecil dan kelebihan barang dagangan. Mode Rumah, Heritage dan Rahasia adalah outlet pabrik yang populer di antara lebih dari 40 outlet pabrik yang tersedia.
Cihampelas dan Dago Street adalah alternatif belanja dimana Anda bisa mendapatkan penawaran pakaian dari desainer lokal yang juga memiliki kualitas yang bagus. Khususnya di Cihampelas Anda dapat menemukan toko denim atau jeans di sepanjang Jalan Cihampelas, menjadi populer karena fasad unik yang dibangun untuk menarik orang. Jika Anda mencari tas tangan, tekstil, sepatu, karpet, seprai dan lainnya yang diproduksi secara lokal, maka Anda bisa pergi ke Pasar Baru.
3. Kafe dan Restoran
Budaya kafe di Bandung dapat menjadi alasan selanjutnya mengapa disebut Paris di Indonesia. Bandung adalah rumah bagi kafe bertema yang luar biasa, termasuk taman bertema dan beberapa kafe bertema retro. Lebih dari beberapa galeri seni di Bandung merangkap sebagai kafe. pengalaman di saingan Bandung dengan mitranya dari Eropa. Kafe-kafe di Bandung dapat memenuhi selera apa pun, mulai dari warung kopi pinggir jalan yang sempurna untuk piala cepat, hingga tempat yang elegan untuk makan malam atau makan siang.
Jalan Braga adalah lokasi tersibuk pada masa itu, jalan itu dipenuhi dengan butik-butik fesyen dan kafe. Sampai sekarang, jalan Braga menjadi salah satu daya tarik wisata. Diketahui bahwa beberapa restoran masih menyajikan steak Sapi Belanda asli yang mendesis dan Bitterballen Belanda.